Tim penyelamat masih mencari belasan penumpang Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu di Jawa Timur.
SURABAYA, KOMPAS Sebanyak 136 penumpang selamat, sedangkan 4 penumpang lainnya tewas dalam kebakaran Kapal Motor Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan di perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019), pukul 20.49. Tim SAR gabungan masih menyisir lokasi karena diperkirakan masih ada penumpang yang belum ditemukan.
Berdasarkan data manifes, kapal mengangkut 111 penumpang, termasuk anak buah kapal (ABK), serta 84 kendaraan. Namun, berdasarkan informasi dari ABK, kapal mengangkut 162 penumpang. ”Kami masih mencari 19 penumpang yang diduga masih hilang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riadi yang dihubungi dari Surabaya, Jumat (23/8).
Pascakejadian, nelayan di Masalembu dibantu taruna siaga bencana (tagana) setempat mengevakuasi 136 penumpang selamat. Empat penumpang tewas, semuanya laki-laki.
KM Santika Nusantara milik PT Jembatan Nusantara berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kamis pagi. Saat melintas di perairan Masalembu pukul 20.49, kapal terbakar. Anak buah kapal sempat berusaha mematikan api dan mengevakuasi penumpang dengan sekoci.
Rahman mengatakan, lokasi kapal sekitar 13 kilometer dari Pulau Masalembu. Jika ditempuh dari Sumenep, perjalanan butuh sekitar 18 jam. Oleh karena itu, nelayan dan tagana di Masalembu segera dikerahkan untuk membantu evakuasi korban kebakaran kapal.
Mereka juga meminta bantuan Kantor SAR Balikpapan karena lokasinya lebih dekat daripada Kantor SAR Surabaya. ”Cuaca di sekitar lokasi berangin sehingga menyulitkan evakuasi oleh kapal-kapal nelayan yang rata-rata ukurannya kecil,” ucap Rahman.
Pencarian terus dilakukan Tagana Sumenep meski alat yang digunakan terbatas. Jika harus menunggu bantuan dari SAR, jumlah korban meninggal dikhawatirkan bertambah karena terlalu lama berada di laut.
Evakuasi penumpang
Menurut Kepala Kantor SAR Surabaya Prasetya Budiarto, 143 penumpang kapal sudah dievakuasi. Penumpang dievakuasi nelayan Masalembu dan kapal-kapal lain yang melintas di sekitar lokasi kebakaran.
Dari penumpang yang sudah dievakuasi, 54 penumpang dibawa nelayan ke Pulau Masalembu. Adapun 66 orang dievakuasi KMP Dharma Ferry 7 dan 23 orang dievakuasi KM Spill Citra menuju Surabaya.
”Kami melibatkan Vessel Traffic Service (VTS) Surabaya untuk evakuasi penumpang KM Santika Nusantara. Kerja sama dengan VTS Surabaya untuk meminta bantuan kapal-kapal terdekat di sekitar lokasi, ikut mengevakuasi penumpang. Sebab, lokasinya jauh dari Surabaya sehingga kapal SAR membutuhkan waktu lama untuk tiba di lokasi,” tutur Prasetya.
Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Roni Fahmi mengatakan, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Investigasi dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Salah satu keluarga penumpang KM Santika Nusantara, Siti Hamanah, mengatakan, keluarganya belum bisa dihubungi. Adiknya, Saiful Anam, kembali ke Balikpapan setelah menghabiskan masa cutinya di Surabaya. ”Semoga bisa dievakuasi selamat,” katanya. (SYA/ETA/BAH)