logo Kompas.id
Imajinasi Kebangsaan yang...
Iklan

Imajinasi Kebangsaan yang Rapuh

Sumpah Pemuda 1928 adalah penemuan sejarah luar biasa. Rumusan ”Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa; Indonesia” adalah konsep yang solid. Menyatu dari serakan multietnik, reruntuhan sejarah, dan tumpukan penderitaan manusia.

Oleh
M Subhan SD
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/doAYdesm8xaMHQ1opAsdJRP3kPE=/1024x1074/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fsubhansd-1.jpg
HANDINING

M Subhan SD

Sumpah Pemuda 1928 adalah penemuan sejarah luar biasa. Rumusan ”Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa; Indonesia” adalah konsep yang solid. Menyatu dari serakan multietnik, reruntuhan sejarah, dan tumpukan penderitaan manusia. Itulah identitas bangsa kita yang berangkat dari kesadaran bersama yang mengandung cita-cita, paham, ideologi, dan jiwa. Ada dua kondisi yang melandasi bangsa. Pertama, rakyat harus menjalani proses sejarah bersama-sama. Kedua, ada kemauan hidup untuk menjadi satu kesatuan.

Secara semantik, bangsa (nation) berasal dari bahasa Latin, yakni natio yang berakar dari kata nascor yang punya makna ”saya lahir”. Namun, dalam perjalanan sejarah, nation mengalami perkembangan menjadi ideologi politik yang jauh lebih kompleks dari sekadar transformatifnya. Karena itu, bangsa sesungguhnya lebih berorientasi ke depan ketimbang terpaku pada latar belakangnya. Jadi, bukan melulu karena faktor kesamaan ras, budaya, bahasa, agama, wilayah, dan identitas lainnya yang tak lain adalah kondisi obyektif.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000