Penangkapan Terduga Teroris di Blitar Kejutkan Warga
›
Penangkapan Terduga Teroris di...
Iklan
Penangkapan Terduga Teroris di Blitar Kejutkan Warga
Penangkapan terduga teroris di Blitar, Jawa Timur, mengejutkan warga. Terduga teroris yang ditangkap dikenal pandai bergaul dan aktif dalam beragam kegiatan di sekitar tempat tinggalnya.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Penangkapan terduga teroris di Blitar, Jawa Timur, mengejutkan warga. Terduga teroris yang ditangkap dikenal pandai bergaul dan aktif dalam beragam kegiatan di sekitar tempat tinggalnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus tiga orang terduga teroris, Jumat (23/8/2019) malam. Mereka adalah KJW (48), warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar; Su (53), warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar; dan JPS (47), warga Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Mereka ditangkap di tiga tempat berbeda dalam rentang waktu kurang dari lima jam.
Ketua RT 002 RW 007 Jatimalang, Sentul, Susilo Iswanu, menuturkan, KJW adalah warga pendatang. Dia tinggal mengontrak dan mengaku dari Kediri sejak empat tahun lalu. ”Dia punya istri dan tiga orang anak,” ucapnya.
Menurut Susilo, KJW membuka usaha pencucian pakaian. Namun, dia tidak memasang papan nama usaha di rumah kontrakannya. ”Warga sudah tahu dia punya usaha itu meski dia tidak memasang papan,” ujarnya.
KJW, kata Susilo, juga sosok yang biasa bersosialisasi. Dia hadir jika ada undangan kegiatan desa, seperti kerja bakti dan rapat RT. Karena itu, warga setempat mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Mereka tidak curiga sebelumnya. ”Termasuk saya juga kaget,” ucap Susilo yang mengatakan akan meningkatkan kewaspadaan lingkungan setelah peristiwa ini.
Terduga teroris biasa bersosialisasi, hadir jika ada undangan kegiatan desa, seperti kerja bakti dan rapat RT.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengungkapkan, KJW disergap di depan rumahnya pukul 15.52. Setelah itu, tim Densus 88 menangkap Su, yang bekerja sebagai penjaga apotek, di dekat rumahnya di Beru pada pukul 18.20.
Selanjutnya, tim membekuk JPS di Jalan Sudanco Supriyadi, Blitar, pukul 20.30. Dia sehari-hari bekerja di salah satu bank perkreditan rakyat di Blitar.
Setelah diringkus, ketiganya menjalani interogasi awal di Markas Polres Blitar Kota. Setelah itu, mereka dibawa ke Markas Brimob Polda Jawa Timur. ”Kalau kami, hanya membantu kerja Densus 88,” ujar Kepala Polres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Adewira N Siregar.