logo Kompas.id
Propaganda: Halus atau Kasar
Iklan

Propaganda: Halus atau Kasar

Oleh
SENO GUMIRA AJIDARMA
· 4 menit baca

Komik propaganda hidup berdampingan dengan komik (sejarah) perjuangan. Namun, jika komik perjuangan bertujuan agar publik menghargai fakta historis dan terkobarkan patriotismenya, seperti khawatir sejarah dan kepahlawanan memudar dalam jarak waktu, komik propaganda lahir dari situasi konflik.

Dalam konteks situasi konflik yang sedang berlangsung, terluncurkanlah komik propaganda dengan tujuan membuat pembacanya berpihak.

Dua komik yang digubah Este, Pelaksana2 Trikora (1963) dan Hantjurnja Kubu Nekolim (1963), jelas dibuat dalam rangka kampanye Rebut Irian Barat (1962-1963) dari Belanda dan Konfrontasi Malaysia (1962-1966) untuk membebaskan ”Kalimantan Utara” (Brunei Darussalam, Sabah, Sarawak) dari penguasaan ”Nekolim” (Neo-kolonialisme—maksudnya Inggris) yang membuat Malaysia sebagai—dalam istilah Soekarno—”negara boneka”. Dalam kedua komik ini, terhadap pihak lawan dalam konflik, dilakukan peng-iblis-an (demonisasi), menjadikan karakternya hitam, sementara penduduk lokal dan tentara Republik Indonesia (RI) tentulah karakternya putih karena digambarkan serba baik adanya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000