Sebanyak 87 kios di Pasar Runjang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ludes dilalap jago merah, Sabtu (24/8/2019) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Pasar Runjang di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ludes dilalap jago merah, Sabtu (24/8/2019) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi 87 kios terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
”Sebagian besar adalah kios pedagang bahan pokok, pakaian, dan barang kelontong. Untuk sementara, ada dua alternatif rencana pemindahan (lokasi pedagang), di terminal atau di lapangan. Kami masih menunggu hasil kesepakatan bersama para pedagang,” kata Sekretaris Kecamatan Karangmoncol Sapto Suhardiyo, saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Mukhsoni menyampaikan, kebakaran pasar terjadi sekitar pukul 21.00. Api baru bisa dipadamkan pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30. ”Api diduga berasal dari pembakaran sampah pada siang hari. Kemungkinan masih ada bara yang menjalar,” tuturnya.
Mukhsoni mengatakan, pemadaman api dilakukan oleh enam mobil tangki, baik dari satpol PP maupun BPBD Kabupaten Purbalingga. Untuk memastikan penyebab kebakaran, pihak kepolisian menyelidiki kasus ini.
Kepala Desa Tunjungmuli Joko Pranoto menyebutkan, luas Pasar Runjang sekitar 500 meter persegi. Masing-masing kios berukuran 3 meter x 3 meter. Dari 87 kios, ada sekitar 60 kios yang sudah aktif ditempati dan sisanya belum aktif.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perindustrian dan perdagangan untuk membangun shelter (penampungan) agar para pedagang bisa tetap berjualan sementara pasar dibangun kembali.