544 Siswa Bertanding di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
›
544 Siswa Bertanding di...
Iklan
544 Siswa Bertanding di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
Sebanyak 544 siswa dari 34 provinsi mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN 2019 tingkat SMA/SMK di Banda Aceh, Aceh, sejak 26 sampai 31 Agustus 2019. Kegiatan itu menjadi ajang menjaring siswa berbakat di bidang olahraga dan membangun kekeluargaan antarsiswa.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sebanyak 544 siswa dari 34 provinsi mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN 2019 tingkat SMA/SMK di Banda Aceh, Aceh, sejak 26 sampai 31 Agustus 2019. Kegiatan itu menjadi ajang menjaring siswa berbakat di bidang olahraga dan membangun kekeluargaan antarsiswa.
Pembukaan O2SN 2019 berlangsung meriah di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (26/8/2019). Pembukaan dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi. Parade kontingen dan penampilan tarian massal oleh 1.300 siswa menambah kemeriahan.
Didik menuturkan, O2SN digelar untuk menjaring siswa-siswa berbakat di berbagai bidang olahraga. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, bulu tangkis, pencak silat, karate, dan renang.
Selama dua belas tahun pelaksanaan, O2SN telah melahirkan ribuan atlet dari 34 provinsi. Kata Didik, tidak sedikit atlet alumnus O2SN menjadi atlet profesional, seperti Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak Asian Games 2018; dan Jonathan Christie, pebulu tangkis tunggal putra yang masuk 10 besar dunia. Hanifan alumnus O2SN tahun 2015 dan Jonathan alumnus O2SN tahun 2008.
Mereka adalah masa depan generasi Indonesia. Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kekompakan antargenerasi bangsa, dan saling mengenal kebudayaan, kata Didik.
Didik menambahkan, ajang tersebut juga menjadi momentum bagi siswa dari provinsi-provinsi saling mengenal dan membangun kekompakan. Para siswa saling berinteraksi sehingga terjadi pertukaran pengetahuan. Perbedaan kebudayaan yang dimiliki siswa akan mengajarkan mereka untuk saling menghargai sehingga memperkuat rasa persaudaraan.
”Mereka adalah masa depan generasi Indonesia. Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kekompakan antargenerasi bangsa, dan saling mengenal kebudayaan,” kata Didik.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin mengatakan, sebanyak 2.037 orang terdiri dari atlet, pendamping, dan perangkat pertandingan telah hadir di Banda Aceh. Kata Syaridin, pihaknya telah mempersiapkan semua kebutuhan, seperti tempat pertandingan, penginapan, dan transportasi.
Syaridin mengatakan, sebagai tuan rumah, Aceh akan merebut juara umum yang sebelumnya diraih Provinsi Bali. ”Kami telah mempersiapkan atlet terbaik,” kata Syaridin.