logo Kompas.id
Dituding Picu Kerentanan...
Iklan

Dituding Picu Kerentanan Bencana, Aktivitas Pertambangan di Banyuwangi Selatan Klaim Ramah Lingkungan

Gunung Pitu menjadi benteng alami dari tsunami. Harusnya wilayah ini semakin diperkuat kualitas lingkungannya, bukan malah diserahkan kepada swasta

Oleh
Fajar Ramadhan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XyCwS5ew5oHzy2UonxbFgDhRZtE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F64407543.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Aktivitas di wilayah pertambangan Tujuh Bukit di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, Sabtu (14/4/2018). Sejak berproduksi pada Maret 2017, emas yang dihasilkan mencapai 142.468 oz.

JAKARTA, KOMPAS – Aktivis lingkungan menuding aktivitas pertambangan di kawasan pesisir selatan Banyuwangi, Jawa Timur, membuat wilayah permukiman masyarakat menjadi rentan terhadap bencana alam. Namun, PT Bumi Suksesindo selaku operator, mengklaim, bahwa mereka selalu memerhatikan kelestarian lingkungan dalam menjalankan aktivitas pertambangan.

Ada lima desa di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, yang terkena dampak sosio-ekologis aktivitas pertambangan Gunung Tumpang Pitu oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Kelima desa tersebut adalah Sumberagung, Pesanggaran, Sumbermulyo, Kandangan, dan Sarongan.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000