BEIJING, RABU - Tuan rumah China tersingkir dari Piala Dunia FIBA 2019 setelah takluk dari Venezuela dengan skor 59-72. Kekalahan itu terjadi karena para pemain China bermain tidak lepas dan cenderung terburu-buru ingin memenangkan pertandingan.
Venezuela yang tidak dijagokan mampu memimpin laga yang berlangsung di Wukesong Arena, Beijing, China, pada Rabu (4/9/2019), sejak kuarter pertama. Kendati dalam tekanan, para pemain Venezuela bermain hati-hati dan rapi di segala lini.
Sebenarnya, materi pemain Venezuela yang ditangani Fernando Hector Duro tidak jauh berbeda dengan para pemain China. Mayoritas pemain kedua tim tersebut berasal dari liga lokal.
Buruknya permainan China terlihat dari persentase keberhasilan tembakan. Dari 57 tembakan yang dilakukan hanya 33,3 persen atau 19 tembakan saja yang berbuah poin.
Tingkat keberhasilan lemparan tiga angka para pemain China juga terhitung rendah. Dari 33 kali percobaan, hanya 7 lemparan yang menghasilkan angka. Salah satu "penembak jitu" andalan China, Jiwei Zhao, hanya mampu melesakkan 3 lemparan dari 6 kali percobaan.
Pada laga itu, hanya tiga pemain China yang mampu mencetak dua angka. Zhao, pemain Liaoning Flying Leopards, tim liga lokal China, menyumbangkan 12 poin, 4 asis, 3 steal, dan 1 rebound. Selain Zhao, ada Fang Shuo dengan 13 angka dan 1 rebound, serta Yi Jianlian dengan 11 angka dan 8 rebound.
Kekalahan ini cukup menyakitkan Li Nan, pelatih China. Li Nan sudah jauh hari mempersiapkan timnya. Persiapan itu termasuk menjadikan ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sebagai arena pemilihan pemain terbaik untuk dibawa ke Piala Dunia FIBA 2019. Namun, China tidak dapat memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri.
Dengan kekalahan itu, China akan masuk dalam Grup M untuk mengikuti kualifikasi perebutan peringkat 17-32 FIBA. Di Grup ini sudah ada Nigeria, Pantai Gading, dan Korea.
Sementara Venezuela akan melanjutkan pertarungan ke babak 16 besar. Venezuela berada di Grup I bersama Argentina, Rusia, dan Polandia.
Pada laga melawan China, Heissler Guillent, point guard tim lokal Guaros de Lara mencetak poin tertinggi bagi Venezuela. Guillent menyumbangkan 15 angka, 8 asis, 3 rebound, dan 1 steal.
Tiga pemain kunci Venezuela yang juga mampu mencetak dua angka adalah Dwight Lewis, Gregory Vargas, dan Nestor Colmenares. Lewis membukukan 13 poin, Vargas 12 poin, dan Colmenares 11 poin.
Pada Jumat (6/9), Venezuela akan berhadapan dengan Argentina di Foshan Internasional Sports and Cultural Center, Foshan. Di tempat yang sama, Polandia akan berjumpa Rusia.