logo Kompas.id
Agar Tak Ganggu Transmisi...
Iklan

Agar Tak Ganggu Transmisi Satelit, Pemerintah Ajukan Alternatif Frekuensi 5G

Komersialisasi jaringan 5G masih menunggu standardisasi frekuensi World Radio Communication pada akhir Oktober 2019. Pemerintah mengajukan alternatif frekuensi 5G yang tak mengganggu komunikasi satelit.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XL-4W65joFck8H4xPexjy8-yT6A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190905110118_IMG_3562_1567694077.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail dan Rektor ITS Mochamad Ashari mencoba teknologi 5G dalam uji coba 5G 3 Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019).

SURABAYA, KOMPAS — Komersialisasi jaringan generasi kelima atau 5G masih menunggu standardisasi frekuensi World Radio Communication yang akan dilakukan pada akhir Oktober 2019 di Mesir. Dalam forum tersebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengajukan sejumlah alternatif frekuensi 5G di middle band agar kebutuhan jaringan tersebut tak mengganggu transmisi satelit.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail mengatakan, pengembangan 5G masih terkendala penetapan frekuensi. Kandidat utama spektrum 3,5 gigahertz (Ghz) yang saat ini digunakan untuk uji coba 5G ternyata juga dipakai oleh satelit C-Band.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000