Permukiman di Puncak Bukit Terbakar, 43 Warga Mengungsi
›
Permukiman di Puncak Bukit...
Iklan
Permukiman di Puncak Bukit Terbakar, 43 Warga Mengungsi
Sebelas rumah semipermanen di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Kaliawi, Kota Bandar Lampung, Lampung, ludes terbakar, Kamis (5/9/2019) dini hari.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebelas rumah semipermanen di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Kaliawi, Kota Bandar Lampung, Lampung, ludes terbakar, Kamis (5/9/2019) dini hari. Lokasi permukiman yang berada di puncak bukit dan gang-gang sempit membuat api sulit dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, tetapi 43 warga mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Pantauan pada Kamis pagi, sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran sibuk mencari sisa-sisa barang berharga di puing rumah mereka. Dari pengakuan warga, mereka tidak sempat menyelamatkan surat dan barang-barang berharga.
”Api tiba-tiba membesar saat kami sedang tidur. Kami panik, hanya membawa baju yang kami pakai ini,” kata Arman (30), salah seorang korban, saat ditemui di lokasi kebakaran.
Menurut dia, api pertama kali muncul dari rumah Herman, salah seorang tetangganya, sekitar pukul 00.15 WIB. Diduga, sumber api berasal dari lilin di dalam rumah yang saat itu sedang dalam kondisi kosong.
Api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah lain karena angin bertiup dengan kencang.
Saat itu dia mendengar orang berteriak kebakaran dan meminta tolong. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah lain karena angin bertiup dengan kencang.
Saat ini, Arman dan warga lainnya yang menjadi korban masih mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga. Mereka berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat memberikan bantuan untuk biaya renovasi rumah mereka.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung M Rizki memperkirakan, area yang terbakar seluas 900 meter persegi. Adapun warga yang mengungsi 43 orang.
Menurut dia, kondisi rumah warga yang berada di puncak bukit dan gang sempit membuat tim pemadam kesulitan memadamkan api. Mobil pemadam tidak dapat mendekat ke lokasi.
Tim pemadam mengoptimalkan selang untuk menjangkau api. Tim mengerahkan 52 personel untuk pemadaman kebakaran tersebut. Api bisa dipadamkan sekitar dua jam dengan bantuan warga sekitar.
Hingga saat ini, Rizki mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran di kawasan rumah padat penduduk tersebut. Tim masih melakukan penyelidikan.