logo Kompas.id
Asap Pekat Masih Terjadi di...
Iklan

Asap Pekat Masih Terjadi di Kalimantan

Presiden minta warga dan perusahaan pemegang konsesi menjaga lahannya lebih baik sehingga kebakaran tidak bertambah. Kebakaran juga terjadi di lahan calon ibu kota baru.

Oleh
EDI SAPUTRA / NINA SUSILO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WbKK597jsboAd0HQq0f6hlMPZJs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190903IDO_Karhutla5SILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Dengan peralatan seadanya, warga di Jalan Tampung Penyang 4, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berusaha memadamkan api yang kian dekat dengan pemukiman mereka, Selasa (3/9/2019). Kabut asap kembali muncul Rabu (4/9/2019) dan Kamis (5/9/2019).

PONTIANAK, KOMPAS - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang menimbulkan kabut asap di sejumlah kota diharapkan tidak meluas lagi. Apalagi, sampai mengganggu penerbangan dan perekonomian.

Permintaan itu dikatakan Presiden Joko Widodo di Pontianak, Kalbar, Kamis (5/9/2019), seusai membagikan sertifikat tanah dan surat keputusan (SK) tanah obyek reforma agraria (TORA). ”Dengan penyerahan sertifikat tanah dan SK TORA, diharapkan masyarakat dapat menjaga tanahnya, jangan sampai terbakar. Untuk korporasi yang jumlahnya 19 yang disegel di Kalbar, jangan ada lagi yang terbakar,” kata Presiden.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000