Tantangan Teknologi, Konflik Apa Pun Harus Segera Diselesaikan
›
Tantangan Teknologi, Konflik...
Iklan
Tantangan Teknologi, Konflik Apa Pun Harus Segera Diselesaikan
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Perubahan pola komunikasi dan teknologi membuat semua harus bergerak cepat. Penyelesaian konflik apapun, termasuk yang harus secepatnya diselesaikan dan jangan ditunda-tunda.
"Kalau ada konflik, selalu saya sampaikan ke gubernur, bupati, wali kota, segera selesaikan. Jangan nunggu besok-besok, apalagi dengan interaksi media sosial yang dalam satu menit bisa tersebar ke mana-mana. Jangan sampai ada problem berlarut-larut kayak di Hongkong, kayak di Perancis, problem berlarut-larut kayak di Venezuela," tutur Presiden saat meresmikan pembukaan Konsultasi Nasional VIII Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia 2019 di Solo, Jumat (6/9/2019).
Acara tersebut juga dihadiri sekitar seribu peserta dari gereja anggota PGI, Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Selain itu, semakin banyak komunikasi di media sosial, caci maki seakan bebas diumbar. Tak hanya itu, banyak orang seakan tak mampu membedakan kritik dan hinaan. Hal ini dipantau Presiden Jokowi dalam perjalanan pergi dan pulang dari Istana Merdeka, Jakarta, ke Istana Bogor, Jawa Barat.
"Saya buka medsos, media online, kok isinya seperti ini, sedih saya. Dan itu memang hampir semua negara mengalami sebuah guncangan karena keterbukaan yang tidak bisa dihambat, peraturan regulasi belum ada, teknologinya sudah masuk," tutur Presiden Jokowi.
Semua fenomena itu, menurut Presiden Jokowi, perlu direspons dengan baik. Untuk itu diperlukan kasih sayang sejak di lingkungan keluarga.
"Kita semuanya memiliki tanggung jawab yang sama dan keluarga yang dipenuhi kasih dan sayang jadi kunci," tambah Presiden.
Selain itu, dengan pola interaksi yang berubah ini, segala hal bisa disampaikan dengan sangat cepat bahkan tanpa saringan. Peristiwa di sebuah kota, di negara lain misalnya, bisa diketahui dengan sangat cepat. Hal ini bisa menjadi positif, tetapi juga bisa menjadi hal negatif bila diterima tanpa \'saringan\'.
Informasi mengenai unjuk rasa yang berbulan-bulan di Hong Kong, misalnya bisa diketahui dari media massa, siaran televisi bahkan youtube. Demikian pula unjuk rasa besar di Perancis, demo Brexit di Inggris, maupun jatuhnya nilai mata uang peso dan keadaan di Venezuala, kata Presiden memberi contoh, semua bisa diketahui dengan sangat cepat. Komunikasi melalui media sosial juga tersebar sangat cepat.
Oleh sebab itu, semua harus berhati-hati dalam bertutur kata, dalam menginformasikan sesuatu yang masih diragukan. Selalu yang harus dilakukan adalah menjaga etika, menjaga tata krama. Semua ini, bermula pada kasih saya dan keluarga.
Ketua Umum Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Olly Dondokambey mengatakan, etika dan menjaga tat krama adalah dasar yang memperkokoh kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, dikampanyekan jargon berdoa, bermain, dan belajar yang bisa direalisasikan dalam kehidupan keluarga. Kaum bapak diharap mampu meluangkan waktu untuk melakukan ketiganya bersama keluarga di saat senggang.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.