Happy Salma Repot-repot Mencari Ahli Waris Pengarang

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Artis dan pelaku industri kreatif Happy Salma

Aktris dan produser pertunjukan Happy Salma selalu berusaha menghubungi para ahli waris pengarang Indonesia jika sedang menghelat sebuah pertunjukan. Biasanya, kata Happy, awal pekan lalu, dirinya akan menyisir orang-orang terdekat pengarang sampai kemudian menemukan keluarga pengarang.

”Ini jadi semacam etika standar produser jika ingin mementaskan karya seorang pengarang,” kata Happy, menjawab pertanyaan peserta diskusi literasi dalam acara Litbeat Literaction Festival di Perpusnas Jakarta.

Saat mementaskan lakon Nyanyi Sunyi Revolusi bersama Teater Satu Lampung, Februari 2019, Happy menelisik keluarga penyair Amir Hamzah di Jakarta dan Sumatera. ”Akhirnya ketemu, ya, kita minta izin. Kalau pertunjukannya komersial, kita buat perjanjian untuk royalti,” katanya.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Happy Salma

Begitu juga dengan pertunjukan-pertunjukan lain yang diangkat dari karya-karya pengarang Indonesia, seperti Perempuan-perempuan Chairil. ”Ya, kita cari ahli warisnya Chairil sampai ketemu,” ujar perempuan yang bermukim di Bali ini.

Sebagai produser pertunjukan, tambah Happy, dirinya harus memegang etika dan aturan, terutama yang berkaitan dengan hak cipta. ”Menulis itu berat dan susah, jadi kita harus hargai,” katanya.