Sebelum memanfaatkan produk keuangan syariah, pekerja muda perlu memahami pengaturan keuangan secara syariah dan prioritas tujuan dalam mengelola keuangan.
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
·3 menit baca
Dalam mengelola keuangan, produk-produk keuangan syariah dapat menjadi pilihan. Produk syariah memberikan jaminan tata kelola keuangan yang halal.
Aliah L Sayuti (30) yang bekerja sebagai influencer di media sosial merasakan jaminan itu. "Dengan menggunakan produk syariah, saya terjamin memanfaatkan sistem keuangan yang halal," katanya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (7/9/2019).
Prinsip dasar produk keuangan syariah dan nonsyariah berbeda. Perencana keuangan dan pendiri dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno menyatakan, produk keuangan syariah berprinsip nonriba, halal, dan tidak memiliki unsur spekulasi.
Tak hanya untuk ibadah, produk keuangan syariah dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Produk keuangan syariah pun dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
Produk keuangan syariah dapat berupa, asuransi syariah, sukuk atau obligasi syariah, tabungan syariah, emas, reksadana syariah, atau deposito syariah.
Dengan produk yang beragam dan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan, produk syariah juga sebenarnya menarik bagi pekerja muda.
"Yang terpenting, sebelum memanfaatkan produk keuangan syariah, pekerja muda perlu memahami pengaturan keuangan secara syariah dan prioritas tujuan dalam mengelola keuangan. Kedua, pekerja muda mesti paham, setiap produk keuangan syariah memiliki tingkat risiko dan keuntungan masing-masing," tutur Mike saat dihubungi secara terpisah.
Mike mencontohkan, prioritas keuangan pekerja muda berusia 21-25 tahun dan masih lajang adalah menyiapkan dana darurat.
Dana darurat ini dapat dialokasikan ke deposito syariah atau tabungan syariah karena mudah dicairkan dan cocok untuk pengelolaan jangka pendek (sekitar setahun). Pekerja muda dalam kelompok ini juga dapat mengombinasikannya dengan investasi emas.
Pada tahap berikutnya, kelompok pekerja muda itu disarankan menyiapkan dana pensiun. Oleh karena jangka waktu ke pensiun masih berkisar 35 tahun, produk keuangan yang agresif atau berisiko tinggi dapat menjadi pilihan. Produk keuangan ini umumnya memiliki imbal hasil lebih dari inflasi tahunan. Contohnya, reksa dana syariah dan saham syariah.
Selanjutnya, pekerja muda tersebut disarankan menyiapkan anggaran untuk membeli rumah, menikah, dan kendaraan pribadi. Untuk ini, Mike menyarankan, produk keuangan halal yang digunakan adalah reksadana pasar uang syariah atau sukuk. Khusus untuk membeli rumah, dapat menggunakan sistem cicilan berbasis pembiayaan pemilikan rumah syariah.
Sebagai gambaran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pada Maret 2019, pangsa perbankan syariah sebesar 5,94 persen dibandingkan total perbankan nasional. Menurut penggunaan produk perbankan syariah, sebanyak 43,72 persen nasabah memanfaatkannya untuk konsumsi, modal kerja (32,69 persen), dan investasi (23,59 persen).
Pembiayaan syariah
PT Pegadaian (Persero) termasuk di antara pelaku industri keuangan yang meluncurkan produk pembiayaan syariah.
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero) Beni Martina Maulan menyatakan, salah satu produk yang diminati ialah Amanah untuk pembiayaan kendaraan bermotor berbasis syariah.
Tenor produk Amanah disesuaikan dengan penghasilan peminjam. Pinjaman pembiayaan memiliki besaran jasa titip senilai 1 persen per bulan dan bersifat tetap. Sejak akhir 2015 hingga saat ini, jumlah nasabahnya telah mencapai 98.000 orang dengan nilai penyaluran, Rp 2,2 triliun.
Selain itu, Pegadaian memiliki produk Arrum Haji yang berbasis emas. Beni menuturkan, nasabah cukup menyetorkan uang tunai senilai emas seberat 3,5 gram sebagai agunan atau rahn produk ini. Agunan tersebut telah memberikan jaminan kursi naik haji pada nasabah.
Setelah itu, nasabah harus mencicil Rp 25 juta per orang selama 5 tahun untuk pembiayaan perjalanan haji. Sejak akhir 2016 hingga saat ini, terdapat sekitar 32.000 nasabah dengan dana terkumpul berkisar Rp 700 miliar.
Dengan beragam tawaran yang memikat, produk-produk keuangan syariah bisa jadi pilihan Anda untuk mengelola keuangan.