Anggota Legislatif Demokrat Dipesan Tidak Pindah ke Lain Hati
›
Anggota Legislatif Demokrat...
Iklan
Anggota Legislatif Demokrat Dipesan Tidak Pindah ke Lain Hati
Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat mengadakan inagurasi atau pengukuhan bagi anggota legislatif terpilih periode 2019-2024. Mereka diminta menjaga nama baik partai dan tak pindah ke lain hati.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat mengadakan inagurasi atau pengukuhan bagi anggota legislatif terpilih periode 2019-2024. Mereka diminta untuk senantiasa tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan dan mengabdi untuk kepentingan rakyat.
Selain itu, para anggota legislatif terpilih dari Partai Demokrat itu dipesan untuk menjaga nama baik partai serta tidak pindah ke lain hati. Pengukuhan anggota legislatif terpilih dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Pada pengukuhan tersebut, sejumlah anggota legislatif dari setiap provinsi bergantian memasuki ruangan dan membacakan ikrar yang terdiri dari tiga poin. Pertama, mereka berjanji akan selalu setia kepada negara dan bangsa serta Partai Demokrat.
Kedua, mereka juga berjanji akan senantiasa tunduk dan patuh kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terakhir, mereka berjanji akan senantiasa membangun dan merawat konstituen melalui program sarat inspirasi, peduli dan beresolusi untuk kepentingan rakyat.
Saat memberikan sambutan, Hinca menyampaikan ucapan selamat kepada anggota legislatif terpilih dan meminta mereka untuk tidak melupakan ikrar yang telah diucapkan.
“Jagalah nama baik partai ini dan jangan pernah pindah ke lain hati. Hormatilah hukum dan undang-undang yang berlaku serta jagalah kebudayaan lokal atau adat istiadat yang berlaku di tempatmu sebagaimana ikrar,” ujarnya.
Sebanyak 1.878 anggota legislatif terpilih di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota dikukuhkan Partai Demokrat. Pengukuhan akan dilakukan selama tiga hari hingga Rabu (11/9).
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan semakin meredupnya perolehan suara dan kursi Partai Demokrat meskipun penurunannya tidak setajam yang dialami partai ini pada Pemilu 2014. Penurunan apresiasi pemilih pada partai ini seiring dengan berakhirnya masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan semakin meredupnya perolehan suara dan kursi Partai Demokrat meskipun penurunannya tidak setajam yang dialami partai ini pada Pemilu 2014
Pada Pemilu 2019, suara yang diraih Partai Demokrat mencapai 10,8 juta atau sekitar 7,7 persen suara nasional. Angka ini menurun 14,5 persen dibandingkan pencapaiannya pada Pemilu 2014. Pada pemilu lima tahun lalu itu, partai ini meraih 12,7 juta suara atau 10,2 persen dari total suara sah nasional.
Perolehan suara kala itu tentu tidak lepas dari posisi Yudhoyono yang masih menjabat sebagai presiden di akhir-akhir masa jabatannya. Tentu, jika dibandingkan dengan Pemilu 2009, yang diraih Partai Demokrat di dua pemilu terakhir ini (2014 dan 2019) masih jauh dari apa yang pernah diraih partai ini sepuluh tahun lalu.
Pemilu 2009 adalah puncak prestasi Partai Demokrat. Saat itu, Yudhoyono sudah menjabat satu periode kepresidenan dan maju kembali sebagai calon presiden. Dengan kepuasan publik yang relatif positif pada kinerja pemerintah kala itu dan pamor Yudhoyono yang berada dalam puncak popularitas sebagai presiden petahana, Partai Demokrat meraih 21,2 juta suara atau 20,4 persen suara sah nasional. Hasil ini mengantarkan Demokrat sebagai partai politik pemenang pemilu dengan 148 kursi atau setara 26,4 persen dari total kursi DPR.
Pencapaian pada Pemilu 2009 ini menjadi lonjakan signifikan bagi Partai Demokrat yang kala itu baru berumur delapan tahun. Salah satu faktor yang turut mengangkat pamor partai ini sehingga sukses pada Pemilu 2009 adalah posisinya sebagai partai utama pendukung pemerintah. Namun, seiring dengan tidak beradanya Partai Demokrat di pemerintahan sejak akhir 2014, pamor partai ini juga menurun di mata pemilih.
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan, dari 575 kursi DPR yang diperebutkan, Partai Demokrat meraih 54 kursi atau sekitar 9,4 persen. Jika dibandingkan pemilu sebelumnya, jumlah ini menurun 11,5 persen, bahkan jika dibandingkan dengan puncak prestasinya pada Pemilu 2009, raihan kursi di pemilu tahun ini hanya seperempat dari kursi yang pernah diraihnya sepuluh tahun lalu.
Pidato kontemplasi
Sementara itu, dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-18, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan pidato kontemplasi di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin malam. Pidato tersebut sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-70 Yudhoyono.
Hinca menegaskan, pidato Yudhoyono tidak akan membahas politik, melainkan kontemplasi atau renungan selama delapan bulan Yudhoyono tidak tampil ke publik. Saat pidato nanti, Demokrat juga tidak mengundang pimpinan partai lain karena acara tersebut merupakan acara internal partai.
Seperti diketahui, selama delapan bulan terakhir Yudhoyono mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono yang menjalani perawatan karena kanker. Setelah Ny Ani wafat pada awal Juni lalu, Yudhoyono kembali harus menemani perawatan ibunya, Siti Habibah, hingga meninggal pada akhir Agustus lalu.