Sanksi ekonomi yang dijatuhkan Washington kepada Teheran tampaknya tidak akan banyak berpengaruh. Uni Emirat Arab hadir jadi mitra dekat Iran.
Amerika Serikat, akhir- akhir ini, sangat cemas atas menggeliatnya kembali hubungan dagang Iran dan Uni Emirat Arab yang bisa mengganggu efektivitas sanksi AS terhadap Iran saat ini. Hubungan Iran-UEA terus membaik pasca-pertemuan komandan pengawal pantai UEA, Brigjen Mohammad Ali Mesbah al-Ahbabi, dan komandan pasukan penjaga perbatasan Iran, Brigjen Qassem Rezaei, di Teheran, 30 Juli lalu, untuk menjalin kerja sama mengamankan Selat Hormuz.
Hal itu yang mendorong Deputi Menteri Keuangan AS urusan teroris dan intelijen keuangan, Sigal Mandelker, seperti diberitakan Bloomberg, mengunjungi Abu Dhabi selama dua hari, Minggu dan Senin lalu. Mandelker setiba di Abu Dhabi, Minggu (8/9/2019), mengatakan akan membahas kerja sama melawan terorisme dengan pejabat UEA dan membendung pengaruh Iran yang mengganggu stabilitas kawasan.
Mandelker, Senin lalu, juga bertemu dengan tujuh pemimpin bank di UEA dan sejumlah pemimpin perusahaan kapal laut, membahas cara mengontrol aliran dana dari dan ke Iran melalui bank-bank di UEA serta ekspor-impor komoditas melalui kapal-kapal laut dari dan ke Iran.
Seperti dimaklumi, UEA merupakan sekutu AS di Timur Tengah yang tetap menjaga hubungan dagang cukup kuat dengan Iran pasca-AS menjatuhkan sanksi kembali terhadap Teheran, menyusul AS mundur secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei 2018.
Kerja sama
Kalangan ekonom Iran memprediksi ada kenaikan neraca perdagangan Iran-Dubai di masa mendatang. UEA tercatat merupakan eksportir terbesar kedua ke Iran setelah China. Ketua Ikatan Pengusaha Iran di UEA, Abdel Qader Fakihi, mengatakan, ada keinginan kuat di UEA untuk terus meningkatkan hubungan dagang dengan Iran meskipun ada sanksi AS. Menurut Fakihi, ada instruksi dari kalangan pemerintah Dubai agar mempermudah memberi visa bisnis kepada pengusaha Iran yang ingin berkunjung ke Dubai.
Ekspor komoditas Iran ke UEA pada kuartal II-2019 mencapai 4161 ton dengan nilai 1,555 miliar dollar AS. Menurut data statistik di Teheran, Iran mengimpor 793.000 ton komoditas senilai 535 juta dollar AS dari Dubai pada kuartal II-2019. Iran mengimpor sekitar 10 persen kebutuhannya dari UEA dan mengekspor 15 persen kebutuhan UEA.
Fakihi mengatakan, Iran akan membuka kembali pusat-pusat penukaran uang dan transfer uang di bawah pengawasan bank sentral UEA.
Ia mengatakan, Penguasa Dubai Sheikh Mohammed Rashid al Maktoum berjanji akan memberi kemudahan kepada investor Iran.
Seperti diketahui, maskapai penerbangan Iran dan UEA melakukan penerbangan dari kota-kota UEA ke kota-kota Iran dan sebaliknya sebanyak 200 kali penerbangan dalam sepekan untuk mengangkut sekitar 100.000 wisatawan Iran ke UEA. Selain itu, ada sekitar 600.000 warga Iran bermukim di UEA, sebagian besar berada di kota Dubai, dan 8.000 pengusaha Iran melakukan aktivitas dagang di UEA, serta 6.000 perusahaan milik Iran tercatat resmi di UEA.
Sambutan positif
Ketua kamar dagang Iran- UEA Farshid Farzankan mengatakan, ada perubahan perlakuan ke arah positif dari UEA terhadap para pengusaha Iran yang membuka peluang kembali hidupnya aktivitas dagang Iran-UEA. Menurut Farzankan, ekonomi UEA kini sedang lamban sehingga memaksa membuka kerja sama lagi dengan Iran secara luas untuk menggerakkan lagi perekonomian UEA.
Warga Iran dikenal paling aktif melakukan investasi properti di Dubai, di tengah merosotnya pasar properti di UEA selama satu dekade ini, yaitu persisnya sejak krisis ekonomi dunia pada 2008.
Adapun menurut mantan Ketua Kamar Dagang Iran- UEA, Masoud Daneshmand, neraca perdagangan Iran-UEA pada masa mendatang bisa mencapai 20-25 miliar dollar AS. Ia mengungkapkan, dana Iran yang diinvestasikan di UEA mencapai 10 persen dari keseluruhan investasi asing di UEA. Neraca perdagangan Iran-UEA setelah penerapan kembali sanksi AS terhadap Iran mencapai 10 hingga 15 miliar dollar AS. Neraca perdagangan Iran-UEA sebelum diterapkan sanksi AS itu mencapai 30 miliar dollar AS.
Ekonom Iran, Masoud Taheri Mehr, seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA, mengatakan, neraca perdagangan Iran-UEA pada 2018 mencapai 11 miliar dollar AS dengan rincian 6 miliar dollar AS merupakan nilai ekspor Iran ke UEA. Ia menyebut Dubai menjadi tempat transit ekspor dan impor Iran, yaitu Iran mengekspor komoditas ke Dubai untuk selanjutnya diekspor dari Dubai ke negara lain. Demikian pula sebaliknya.