Sebanyak 50 Persen Produk Mercedes-Benz pada 2030 adalah ”Mobil Hijau”
›
Sebanyak 50 Persen Produk...
Iklan
Sebanyak 50 Persen Produk Mercedes-Benz pada 2030 adalah ”Mobil Hijau”
Mercedes-Benz melangkah jauh ke depan dengan rencana produksi mobil yang makin ramah lingkungan. Mercedes-Benz menargetkan 50 persen produk yang mereka produksi dan terjual pada 2030 adalah ”mobil hijau”.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
FRANKFURT, KOMPAS — Mercedes-Benz melangkah jauh ke depan dengan rencana produksi mobil yang makin ramah lingkungan. Setelah mengenalkan jajaran mobil berteknologi plug-in hybrid-nya pada Frankfurt Motor Show 2019, Selasa (10/9/2019), Mercedes-Benz menargetkan 50 persen produk yang mereka produksi dan terjual pada 2030 adalah ”mobil hijau” atau green car.
Ola Kallenius, pemimpin tertinggi Daimler AG dan Mercedes-Benz, dalam sambutan pada press-day Mercedes-Benz Frankfurt Motor Show, bahkan menargetkan seluruh lini produksi Daimler AG dan Mercedes-Benz akan menerapkan konsep carbon-neutral, dalam hal ini netral dalam produksi CO2 (karbon dioksida) pada tahun 2039.
”Para pendiri kami mengarsiteki perubahan gaya berkendara, dari sebelumnya menggunakan kuda sebagai alat transportasi ke mobil atau kendaraan roda empat. Tugas kami sekarang ini adalah mengarsiteki mobilitas individual tanpa emisi gas buang,” kata Kallenius.
Langkah masif tersebut sudah dimulai dengan menambah beberapa model plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) ke lini produksi Mercedes-Benz dan Daimler AG. Perluasan pilihan mobil hijau yang lebih ramah lingkungan dimulai tahun ini dengan menambah tiga mobil kompak dan dua keluarga SUV hibrida, antara lain sedan A Class plug-in hybrid, B Class plug-in hybrid, dan S Class plug-in hybrid.
Di lini SUV, untuk pertama kalinya keluarga SUV GL Class mendapat sentuhan plug-in hybrid. Dua produk yang diperkenalkan pertama kali adalah GLE 350e 4Matic dan GLC 300e 4Matic. Untuk kelas fleet, yang diperkenalkan adalah Mercedes-Benz EQV.
Lini produksi yang lebih ramah lingkungan akan dimulai di seluruh Jerman mulai tahun ini. Secara bertahap, seluruh lini produksi mereka di Eropa akan mengikuti kebijakan kantor pusat di Jerman pada 2022, dengan pencanangan carbon-neutral.
Tidak hanya sebatas produksi mereka yang lebih ramah lingkungan, Daimler AG dan Mercedes-Benz juga mensyaratkan para rekanan mereka untuk bergerak ke arah yang sama dengan membuat produk yang lebih ”hijau” dan ramah lingkungan.
Ola menyatakan, dengan kebijakan tersebut, mereka ingin memastikan kepada calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan benar-benar merupakan produk ”hijau” dan benar-benar ramah terhadap lingkungan.