Negara-negara sahabat menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian BJ Habibie. Ia dikenang sebagai sosok yang mengembangkan inovasi teknologi di Indonesia.
Oleh
Myrna Ratna
·3 menit baca
Negara-negara sahabat menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian BJ Habibie. Ia dikenang sebagai sosok yang mengembangkan inovasi teknologi di Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS — Ucapan belasungkawa atas kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie terus mengalir dari berbagai negara sahabat. Di mata mereka, Habibie merupakan negarawan yang menginspirasi.
Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad melalui akun Twitter-nya menyebutkan, berpulangnya Habibie merupakan kehilangan besar. Ia pun menyampaikan takziah kepada keluarga Habibie ataupun warga Indonesia.
”Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Takziah kepada keluarga serta seluruh warga Indonesia atas pulangnya ke rahmatullah Bapak BJ Habibie. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas rohnya. Al Fatihah.”
Ucapan dukacita juga datang dari Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan yang menyatakan belasungkawa sedalamnya atas kepergian Habibie. Menurut Quinlan, Habibie akan dikenang berkat keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi dan semangat serta dorongan inovatifnya dalam mempromosikan teknologi di Indonesia.
”Selamat jalan Bapak BJ Habibie,” tulis Quinlan dalam akun Twitter-nya.
Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins juga menyebut Habibie sebagai ”negarawan dan sahabat Inggris”. ”Dukacita kami yang mendalam kepada keluarga ataupun bangsa Indonesia atas wafatnya Presiden ke-3 Indonesia. Ia akan dirindukan,” tulis Jenkins.
Ucapan belasungkawa lainnya datang dari Dubes Denmark untuk Indonesia Rasmus A Kristensen, yang akun Twitter-nya memasang tagar #Indonesiaberduka #bjhabibie. ”Mohon terima belasungkawa tulus saya atas meninggalnya Presiden ke-3 RI Pak BJ Habibie. Pikiran dan doa kami bersama keluarga Habibie.”
Jerman
Jerman merupakan negara yang dekat dalam kehidupan Habibie. Ia pernah belajar di Technische Hochschule di Aachen, Jerman Barat, jurusan konstruksi pesawat terbang, pada 1955.
Menurut buku BJH Bacharuddin Jusuf Habibie Kisah Hidup dan Kariernya, karya A Makmur Makka, disebutkan bahwa Habibie diminta Prof Mr Moehammad Yamin yang merupakan menteri pendidikan dan kebudayaan saat itu untuk belajar pesawat. ”Kamu inilah harapan bangsa,” kata Yamin.
Di universitas itu, Habibie meraih gelar doktor dengan predikat summa cum laude. Habibie juga pernah bekerja di Firma Talbot dan membuat konstruksi pesawat. Juga, pernah bekerja di perusahaan penerbangan Messerschmitt Bolkow-Blohm dan menduduki jabatan sebagai wakil presiden.
Habibie bekerja selama hampir dua dekade di perusahaan Jerman sebelum ia kembali ke Indonesia atas permintaan pemerintah untuk mengembangkan teknologi dan ekonomi di Tanah Air.
Dubes Jerman di Indonesia Peter Schoof semalam menyampaikan rasa duka dan kesedihannya atas kepergian Habibie. ”Presiden Habibie telah memberikan kontribusi sangat besar kepada Indonesia sekaligus terhadap persahabatan Jerman-Indonesia,” tulis Schoof di akun Twitter-nya.
Ketika menjabat sebagai presiden, Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di Timor Timur pada 1999, yang mayoritas warga Timor Timur mendukung kemerdekaan dari Indonesia. Langkah Habibie diapresiasi dunia internasional.
Kedutaan Besar AS semalam menyampaikan ucapan belasungkawa. ”Pemerintah dan rakyat Amerika turut berdukacita atas meninggalnya mantan Presiden RI BJ Habibie,” tulis Dubes Joseph R Donovan.
Putra terbaik bangsa Indonesia ini akan dimakamkan di TMP Kalibata pada hari ini di samping makam istri tercintanya, Hasri Ainun Habibie. ”Selamat jalan, Pak Habibie,” tulis Dubes Belanda Lambert Grijns dalam akun Twitter-