Hasil buruk apda putaran pertama Shopee Liga 1 memaksa Semen Padang FC mengganti pelatih. Tim Kabau Sirah pun mengundang Eduardo Almeida, pelatih asal Portugal yang berkarier di Liga Thailand dan Malaysia.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS -- Semen Padang FC kembali mengganti pelatih kepala menjelang pertandingan pekan ke-17 putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Tim Kabau Sirah mendatangkan pelatih asal Portugal Eduardo Almeida untuk menggantikan posisi Weliansyah.
Direktur Umum Semen Padang FC Hermawan Ardiyanto ketika dihubungi dari Padang, Kamis (12/9/2019) malam, menjelaskan, pergantian pelatih dilakukan untuk memperkuat tim pada putaran kedua kompetisi. Pergantian pelatih sudah melalui berbagai pertimbangan dari seluruh manajemen klub.
“Selain pemain, kami juga merombak tim pelatih untuk mengarungi putaran kedua. Kami akan menambah asisten pelatih juga dan pelatih kepala yang baru,” kata Hermawan.
Semen Padang sedang berjuang keluar dari zona degradasi dan bertahan di Liga 1. Tim yang baru promosi dari Liga 2 musim lalu itu terpuruk di dasar klasemen yang diikuti 18 tim. Semen Padang baru mengoleksi 11 poin dari 16 laga putaran putaran pertama, dengan menyisakan satu laga tunda melawan Persija Jakarta.
Hermawan melanjutkan, Weliansyah kemungkinan kembali ditempatkan sebagai asisten pelatih setelah memimpin laga melawan PSS Sleman di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (13/9). Weliansyah baru diangkat sebagai pelatih pada 26 Juli 2019, menggantikan Syafrianto Rusli yang mundur pada 8 Juli 2019 usai meraih serangkaian hasil buruk. Saat itu, Semen Padang tidak pernah menang dalam enam laga awal liga dengan tiga hasil seri.
Sebelum menjadi pelatih kepala, Weliansyah sempat menjadi pelatih sementara. Di bawah kepemimpinan Weliansyah, penampilan tim tidak kunjung membaik. Dari sepuluh laga, Semen Padang FC hanya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Dikutip dari situs resmi Semen Padang FC, Almeida sudah tiba di Padang, Kamis sore. Pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro itu langsung memantau latihan tim di lapangan sepakbola PT Semen Padang.
CEO Semen Padang FC Hasfi Rafiq menjelaskan, perekrutan mantan pelatih Ubon United (klub kasta kedua Liga Thailand) dan Melaka United (klub Liga Super Malaysia) itu bentuk keseriusan klub membenahi tim. Rafiq menilai Almeida sosok yang cocok untuk berkolaborasi dengan Weliansyah dan jajaran tim pelatih.
“Kami lihat (Almeida) pelatih yang bagus dan juga sudah mengetahui banyak tentang Semen Padang FC. Mungkin selama ini sudah melihat info, mencari berita tentang tim. Kami harapkan dia memiliki metode tersendiri untuk membangun tim dibantu tim pelatih yang ada, dan bisa membawa tim ini keluar dari zona degradasi,” kata Rafiq.
Rafiq mengakui, Almeida butuh waktu untuk menyusun tim sesuai dengan formasi yang diinginkannya. Klub saat ini juga masih menyelesaikan berkas-berkas yang dibutuhkan terkait perekrutan Almeida. Pelatih berusia 41 tahun itu baru akan diperkenalkan secara resmi saat proses pemberkasan selesai.
Selain berganti pelatih, Semen Padang FC sudah berbenah dengan melepas dan merekrut sejumlah pemain. Pemain yang dilepas antara lain duo gelandang Argentina Jose Sardon dan Mario Barcia, duo striker Riski Novriansyah dan Afriansyah, bek Syaiful Indra Cahya, bek Novrianto, dan sayap Firman Septian.
Sementara itu, pemain yang didatangkan antara lain gelandang Yu Hyun-koo dari Kalteng Putra dan gelandang Marko Kabiay dari PSMS Medan. Sejumlah pemain juga tengah mengikuti trial di Semen Padang FC, yaitu bek Mauricio Leal dan penyerang Vanderlei Francisco.