Pembangunan sembilan bendungan pada 2019 direncanakan dimulai akhir tahun. Salah satu bendungan tersebut akan mendukung pasokan air untuk ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan sembilan bendungan pada 2019 direncanakan dimulai akhir tahun. Salah satu bendungan tersebut akan mendukung pasokan air untuk ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.
Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ni Made Sumiarsih, akhir pekan lalu, menyampaikan, rencana pembangunan sembilan bendungan itu masih dimatangkan karena ada sejumlah perubahan.
”Saat ini dalam proses pembahasan sertifikasi oleh Komisi Keamanan Bendungan (KKB) beserta anggarannya,” kata Sumiarsih.
Sumiarsih memastikan, lima dari sembilan bendungan yang akan dibangun itu adalah Jragung di Jawa Tengah, Ameroro di Sulawesi Tenggara, Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Mbay di Nusa Tenggara Timur, dan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur. Adapun empat bendungan selebihnya masih tentatif.
Terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, pemerintah berencana membangun Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mendukung pasokan air bersih. Proses lelang untuk kajian desain dan serfitikasi Bendungan Sepaku Semoi telah selesai dilakukan Kementerian PUPR.
Jalan tol
Secara terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, pengalihan pembangunan seksi I dan seksi V Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur sepanjang 33 kilometer masih dibahas. Konstruksi kedua seksi jalan tol yang akan mendukung ibu kota negara baru tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Menurut Danang, pengalihan konstruksi ke PT Jasamarga Balikpapan Samarinda akan menambah biaya investasi. (NAD)