logo Kompas.id
Sagu Tenggelam di Tanahnya...
Iklan

Sagu Tenggelam di Tanahnya Sendiri

Dalam Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi 2015-2019, produksi padi ditargetkan 82 juta ton, jagung 24,1 juta ton, dan kedelai 2,6 juta ton. Dari ini jelas hanya tiga jenis sumber pangan itu yang jadi prioritas utama.

Oleh
Frans Pati Herin
· 4 menit baca

Mama Fani (35) dan Mama Punusa (40) baru saja kembali ke ”rumah” mereka yang beratap daun woka tanpa dinding di pinggir Sungai Tayawi, kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Maluku Utara.

https://cdn-assetd.kompas.id/dPSR8QX9EBwaKnoUMoPEHssyqV8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FEkspedisi-Wallacea_82986441_1568565921.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Yohanes Sapulette (58) membuat sagu di Desa Masihulan, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Minggu (5/5/2019). Pembuat sagu semakin berkurang karena semakin menurunnya tingkat konsumsi sagu.

Sebulan lamanya dua keluarga suku Tobelo Dalam itu tinggal di hutan mencari getah damar, babi, rusa, dan sagu. Sebagian untuk dikonsumsi sendiri, sebagian lagi untuk dijual.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000