Mahasiswa Papua Minta Pemerintah Usut Dugaan Pelanggaran HAM
›
Mahasiswa Papua Minta...
Iklan
Mahasiswa Papua Minta Pemerintah Usut Dugaan Pelanggaran HAM
Sekitar 20 pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua berunjuk rasa di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/9/2019). Mereka meminta pemerintah mengusut kasus diskriminasi yang kerap dialami masyarakat Papua.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Sekitar 20 pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua berunjuk rasa di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/9/2019). Mereka meminta pemerintah mengusut kasus diskriminasi yang kerap dialami masyarakat Papua.
Para peserta aksi berjalan dari Asrama Mahasiswa Papua dari Kecamatan Bandung Wetan ke Jalan Asia Afrika, yang berjarak kurang lebih 4 kilometer. Di sana, mereka berorasi sejak pukul 13.00-15.00.
Arus kendaraan di Jalan Asia Afrika sempat tersendat karena aksi tersebut memakan hampir 70 persen badan jalan. Akibatnya, pengguna jalan hanya bisa menggunakan satu lajur untuk memberikan ruang bagi peserta aksi.
Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di Jalan Asia Afrika, Selasa (27/8). Dalam aksi tersebut, sekitar 150 mahasiswa Papua berdemonstrasi sebagai respon dari tindak kekerasan dan aksis rasisme di beberapa daerah.
Baca Juga : Dua Kelompok di Bandung Aspirasikan Suara untuk Papua
“Kawan-kawan kami mendapatkan makian. Mereka dituduh menyebabkan bendera merah putih jatuh ke tanah tanpa ada bukti yang jelas. Beberapa ormas dan aparat keamanan mengepung asrama kami sehingga suasana menjadi mencekam,” tutur salah satu anggota Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua (Imasepa) Miles Yikwa.
Orasi dari beberapa peserta aksi ini juga meminta pemerintah untuk membebaskan beberapa aktivis mahasiswa. Mereka meminta pemerintah menghormati dan melindungi kebebasan berkumpul dan mengemukakan pendapat sesuai konstitusi.
“Kesabaran rakyat Papua atas caci maki selama puluhan tahun sudah sampai pada titik tidak bisa ditolerir lagi, sehingga rakyat tumpah ruah turun ke jalan,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa meminta pemerintah untuk menghilangkan diskriminasi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua. Mereka menyatakan ucapan kasar yang mendiskreditkan dan tidak manusiawi tersebut harus diusut tuntas oleh penegak hukum.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema menyatakan, aksi yang berlangsung kurang lebih dua jam ini berlangsung aman. Para mahasiswa yang melakukan aksi bertindak sesuai dengan arahan kepolisian dan mengeluarkan aspirasi tanpa merusak fasilitas umum.
“Semua aman dan kondusif. Kami menurunkan sekitar 200 personil gabungan untuk mengamankan aksi,” ujarnya.