Di beberapa kesempatan, Ayu Laksmi kerap membawa alat musik penting andalannya. Ketika dimainkan, alat musik berdawai itu menghasilkan bunyi yang istimewa. Sebab, bunyi itu pernah hilang selama lebih dari dua dekade.
Oleh
·2 menit baca
Di beberapa kesempatan, seperti wawancara televisi dan penampilan di atas panggung, penyanyi Ayu Laksmi kerap membawa alat musik penting andalannya. Ketika dimainkan, alat musik berdawai itu menghasilkan bunyi yang istimewa. Sebab, bunyi tersebut pernah hilang selama lebih dari dua dekade.
Penting merupakan alat musik khas Bali Timur. Ayu pertama kali mengenal alat ini saat berkunjung ke Bentara Budaya Bali. Saat itu ada Anak Agung Gede Krisna Dwipayana yang sedang memainkan penting. Selain pemain penting, ia juga seorang perajin penting.
”Alat ini sulit dicari karena tidak diproduksi secara massal. Setahu saya hanya ada dua orang yang bisa mengerjakan penting. Yang satu berusia 76 tahun, satunya lagi Anak Agung Krisna,” kata Ayu saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/9/2019) malam.
Ketertarikan Ayu pada penting berawal dari rasa penasaran akan alat yang belum pernah ia lihat. Selain itu, Ayu juga sedang mencari alat musik untuk dimainkan saat pentas.
Pemain tokoh Ibu dalam film Pengabdi Setan ini mencari alat musik yang ringkas dan tidak berat. Alat musik itu, menurut rencana, ia bawa ke mana-mana ketika tampil di daerah dan luar negeri. Oleh sebab itu, ia belajar memainkan penting sekaligus meminta perajin membuatkan alat itu untuknya.
”Ini sebenarnya untuk menolong diri sendiri supaya bisa nyanyi dengan iringan musik tanpa bergantung kepada orang lain. Sebab, saya sering ditugaskan tampil sendirian. Dulu saya pernah main kecapi, tapi cukup berat untuk dibawa,” kata Ayu.
Saking langkanya, Ayu harus menunggu selama 1,5 tahun untuk menimang penting miliknya sendiri. Selama itu pula ia dipinjami penting oleh temannya, Anak Agung Krisna.
Seiring berjalannya waktu, Ayu ingin agar penting dikenal oleh masyarakat luas, baik anak muda maupun masyarakat Bali. Menurut dia, tidak banyak orang yang memainkan dan mengetahui penting. Oleh sebab itu, Ayu kerap ”menyusupkan” penting dalam beragam kegiatan yang ia ikuti, bahkan acara yang tidak ada kaitannya dengan musik.
”Saya dapat cukup banyak pesanan selama pergi ke luar negeri. Ada saja orang yang ingin memesan penting untuk dijadikan koleksi. Ini jadi energi buat saya mengenalkan penting kepada publik,” katanya.