BCA Incar Segmen yang Tidak Bisa Dimasuki Perbankan
›
BCA Incar Segmen yang Tidak...
Iklan
BCA Incar Segmen yang Tidak Bisa Dimasuki Perbankan
Bank Central Asia mengincar kerja sama dengan tekfin di segmen yang tidak bisa dimasuki perbankan. Mereka menawarkan investasi dalam bentuk emas, membantu petani lewat pendampingan, dan yang berbasis komunitas.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Bank Central Asia (BCA) Tbk membuka peluang kerja sama dengan perusahaan rintisan teknologi finansial (tekfin) untuk menyesuaikan perkembangan ekonomi digital. Bank swasta itu mengincar kerja sama di segmen yang tidak bisa dimasuki perbankan.
Sebelumnya, BCA bekerja sama dengan Digitaraya sebagai entitas kepanjangan tangan dari Google Developers Launchpad Indonesia. Keduanya telah memilih delapan perusahaan rintisan tekfin untuk mengikuti program akselerator, SYNRGY, sejak Juni 2019. Delapan perusahaan itu mempresentasikan produk yang telah dikembangkan dalam Demo Day SYNRGY pada Kamis (19/9/2019), di Jakarta.
Kepala Grup Digital Innovation Solution BCA Jayaprawirya Diah mengatakan, portofolio perusahaan rintisan yang dipilih cukup beragam. Dari situ, BCA melihat peluang untuk bisa memperkuat bisnis dengan kolaborasi bersama perusahaan tersebut.
“Kalau kami kan hanya boleh fokus di finansial. Sementara di perusahaan-perusahaan ini ada yang menawarkan investasi dalam bentuk emas, membantu teman-teman petani lewat pendampingan di agrikultur, dan yang berbasis komunitas,” kata dia dalam Demo Day SYNRGY.
Perusahaan-perusahaan ini ada yang menawarkan investasi dalam bentuk emas, membantu teman-teman petani lewat pendampingan di agrikultur, dan yang berbasis komunitas.
Delapan perusahaan rintisan tersebut adalah Crowde, IndoGold, Amalan, AgenKan, Bizhare, Kendi, Bamms, dan Jari. Perusahan itu beragam antara lain dalam bidang investasi emas, investasi waralaba, serta peminjaman pada petani dan usaha mikro kecil (UMKM) dan menengah.
Kolaborasi BCA yang sudah terjadi misalnya dengan Crowde, perusahaan tekfin berbasis agrikultur. Dalam kolaborasi itu, BCA bisa mendukung dari sisi pembiayaan ke petani. Sementara itu, Crowde yang akan menyalurkan uang dan melakukan pendampingan ke petani.
Untuk akuisisi tekfin, menurut Jayaprawirya, BCA masih akan mengevaluasi perusahaan-perusahaan tersebut. “Ada pelauang melakukan investasi. Akuisisi sepertinya tidak dalam bentuk itu. Mungkin bentuknya ya kolaborasi,” sebut Jaya.
Kolaborasi BCA dengan perusahaan tekfin itu juga akan ditujukan untuk memperkuat segmen consumer banking yang selama ini menjadi andalan. Khususnya yang menyasar pedagang menengah ke atas. Hal itu membuat semakin banyak layanan yang bisa ditawarkan BCA.
Vice President of Product Crowde Mirza Adhyatma mengatakan, kolaborasi dengan perbankan dari sisi peminjaman dana sangat menguntungkan. Hal itu membuat suku bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan pemberi pinjaman yang dikumpulkan secara ritel.
“Lenders (pemberi pinjaman) kita ada ritel dari perorangan masyarakat dan ada bank. Kalau kita kumpulkan dari ritel, biasanya suku bunga tinggi. Kalau bank, karena biaya dana lebih rendah, bunganya jadi bisa lebih layak,” kata Mirza.
Kolaborasi dengan perbankan dari sisi peminjaman dana sangat menguntungkan, karena suku bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan pemberi pinjaman yang dikumpulkan secara ritel.
Crowde merupakan tekfin yang tidak hanya memberikan permodalan. Perusahaan ini juga memberikan pendampingan pada petani mulai dari menanam hingga memasarkan produknya.
“Kami berikan informasi pada petani juga. Misal salah satu perusahaan perlu cabai berapa ton. Nanti kita beri masukan kepada petani lebih baik menanam apa, caranya bagaimana, dan bahannya dari mana. Kami tidak mengenakan bunga pinjaman. Hanya mengambil 3-5 persen dari marketplace fee,” pungkas Mirza.
Managing Director Digitaraya Nicole Yap mengucapkan, delapan tekfin itu telah menunjukkan inovasi yang bisa menambah variasi dalam produk-produk pembiayaan. Adapun tekfin merupakan salah satu sektor perusahaan rintisan yang paling aktif perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir.