Karhutla Kaltim Masih Terjadi, 15 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka
›
Karhutla Kaltim Masih Terjadi,...
Iklan
Karhutla Kaltim Masih Terjadi, 15 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka
Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di Kalimantan Timur. Sementara usaha pemadaman terus berlangsung, polisi tengah memeriksa 15 orang tersangka kebakaran hutan dan lahan.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS - Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di Kalimantan Timur. Sementara usaha pemadaman terus berlangsung, polisi tengah memeriksa 15 orang tersangka kebakaran hutan dan lahan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kaltim Komisaris Besar Polisi Budi Suryanto mengatakan, terdapat sembilan kasus dengan 15 tersangka kebakaran hutan dan lahan yang sudah ditangani Polda Kaltim.
Tersangka yang tengah diperiksa berada di enam kabupaten, yakni Kutai Kartanegara 1 tersangka, Kutai Timur 2 tersangka, Berau 4 tersangka, Paser 1 tersangka, dab Penajam Paser Utara 2 tersangka.
"Sebagian besar lahan perkebunan milik warga yang terbakar. Mereka membakar lahan untuk membuka lahan perkebunan," kata Budi, Kamis (19/9/2019) di Balikpapan.
Total luasan lahan yang terbakar oleh para tersangka adalah 58,5 hektare. Budi mengatakan, para tersangka dijerat pasal 40 ayat 1 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dan atau pasal 78 ayat 2 dan 3 jo pasal 50 ayat 3b dan 3d Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Sebagian besar lahan perkebunan milik warga yang terbakar. Mereka membakar lahan untuk membuka lahan perkebunan, kata Budi
Selain itu, ada juga tersangka yang dijerat pasal 94 danpasal 82 ayat 1c Undang-Undang No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Belum padam
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur belum sepenuhnya padam. Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polisi, dan TNI masih memadamkan api di sejumlah titik.
Paling besar di Kabupaten Berau, hingga 300 hektare. Saat ini, tim juga tengah fokus memadamkan api di hutan Kabupaten Paser. Itu di tanah mineral, luasannya masih kami hitung, kata Shahar
Kepala Seksi Pengendali Kerusakan dan Pengamanan Hutan Dinas Kehutanan Kaltim Shahar Al Haqq mengatakan, selama dua bulan terakhir, setidaknya terdapat 400 hektare kebakaran hutan di Kalimantan Timur, beberapa hektare masih ada yang terus dipadamkan.
"Paling besar di Kabupaten Berau, hingga 300 hektare. Saat ini, tim juga tengah fokus memadamkan api di hutan Kabupaten Paser. Itu di tanah mineral, luasannya masih kami hitung," kata Shahar ketika dihubungi dari Balikpapan.
Ia mengatakan, kebakaran hutan juga masih terjadi di sekitar hutan konservasi Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Lebih dari dua hektare sudah terbakar di sana sejak awal September.
Kepala Seksi Perlindungan Hutan Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Bukit Soeharto Ghazali Rahman mengatakan, masyarakat peduli api yang berjumlah 70 orang di Samboja dan Sepaku diperkuat mengawasi hutan. Ia mengatakan, selain untuk menekan pembakaran hutan, pembukaan lahan dan perambahan juga diawasi lebih ketat di musim kemarau ini.
Sementara itu, lahan gambut yang terbakar di perbatasan Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, masih belum sepenuhnya padam. Api sudah tidak ada yang muncul. Tim gabungan masih melakukan penyemprotan di lahan gambut yang masih mengeluarkan asap.
Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah PPU Nurlaila mengatakan, titik asap berada di titik yang sudah dipadamkan. Saat ini, tim disebar di seluruh titik api agar asap tak kembali muncul.
"Luasan lahan yang terbakar 110 hektare. Parit-parit kecil sudah dibuka agar tidak ada rambatan kebakaran," kata Nurlaila.
Seiring menurunnya asap yang dihasilkan di Penajam, kualitas udara di Balikpapan juga membaik. Aplikasi Air Quality Index menunjukkan angka antara 38-50 di Balikpapan pada siang hingga malam hari. Angka itu masuk kategori baik untuk dihirup manusia. Kondisi itu juga membuat jadwal penerbangan dari dan menuju Balikpapan juga tidak terganggu.