Trump Tunjuk Robert O\'Brien sebagai Penasihat Keamanan Nasional
›
Trump Tunjuk Robert O\'Brien...
Iklan
Trump Tunjuk Robert O\'Brien sebagai Penasihat Keamanan Nasional
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk Robert Charles O\'Brien sebagai Penasihat Keamanan Nasional yang baru. Ia akan menjadi penasihat keempat yang menjabat selama masa pemerintahan Trump.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk Robert Charles O\'Brien sebagai Penasihat Keamanan Nasional yang baru. Terpilihnya O’Brien mengisi kekosongan jabatan yang terjadi sejak John Bolton dipecat secara mendadak.
Bolton dipecat pada 10 September 2019. Trump tidak puas atas kerja Bolton yang agresif dalam menangani isu Korea Utara, Iran, Afghanistan, Venezuela, dan Rusia.
O’Brien sebelumnya menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan di Kementerian Luar Negeri sejak Mei 2018. Ia akan menjadi penasihat keempat yang menjabat selama masa pemerintahan Trump.
“Saya mengumumkan akan menunjuk Robert C O\'Brien sebagai Penasihat Keamanan Nasional yang baru. Saya telah bekerja lama dan bekerja keras dengan Robert. Ia akan melakukan pekerjaan dengan baik,” ujar Trump melalui Twitter, Rabu (18/9/2019).
Trump baru-baru ini mengirim O\'Brien ke Swedia untuk mengikuti sidang pengadilan penyanyi AS, Asap Rocky, atas tuduhan kekerasan pada Agustus 2019. Pengiriman O’Brien menyita perhatian publik.
“Kami telah memiliki kesuksesan terkait kebijakan luar biasa di bawah kepemimpinan Presiden Trump. Saya berharap itu akan berlanjut. Kami punya sejumlah tantangan,” kata O’Brien ketika mendampingi Trump di Los Angeles, AS.
O’Brien melanjutkan, fokus Pemerintah AS ke depan adalah terus menjaga keamanan dan membangun kembali militer. Ia juga akan memberi masukan secara pribadi kepada Trump mengenai situasi di Arab Saudi.
Fokus Pemerintah AS ke depan adalah terus menjaga keamanan dan membangun kembali militer.
Sebagai penasihat keamanan, O’Brien kini harus menghadapi tantangan sulit atas dinamika yang terjadi secara global. Hubungan AS-Iran terus memanas dengan potensi perang, sedangkan AS-Afghanistan dilanda ketidakpastian karena gagalnya upaya perdamaian dengan Taliban.
Sejumlah politikus Partai Republik memuji pilihan Trump. Sebelumnya, nama Stephen Biegun (Utusan AS untuk Korea Utara), Brian Hook (Utusan AS untuk Iran), dan John J Sullivan (Wakil Menteri Luar Negeri AS) muncul sebagai calon penasihat.
“O’Brien memahami dunia sebagai tempat berbahaya. Ia memiliki keterampilan negosiasi yang hebat sebagai negosiator sandera AS. Ia akan menjadi penasihat kebijakan yang sangat kuat," kata Senator dari South Carolina, Lindsey Graham.
Gaya O’Brien
Mantan Senator Missouri, Jim Talent mengatakan, berbeda dengan Bolton, O’Brien merupakan sosok yang tegas dan tidak takut ketika berada di bawah tekanan. Ia juga tidak mencoba memaksakan pendapatnya.
“Ia tidak memiliki imej Bolton. O’Brien mungkin orang yang paling sering mengenakan dasi dari orang yang ada di Los Angeles, tetapi ia bukan orang yang tidak mengungkapkan pemikirannya,” kata Talent, yang juga teman O’Brien.
O’Brien merupakan sosok yang tegas dan tidak takut ketika berada di bawah tekanan.
O\'Brien memiliki banyak pengalaman di bidang kebijakan politik luar negeri AS. Ia membantu membebaskan warga AS, Danny Burch, yang ditahan selama 18 bulan di Yaman pada Februari 2019. Ia juga menangani kasus hilangnya jurnalis AS, Austin Tice, yang ditangkap di Suriah pada 2012.
Ia sebelumnya membantu Kemlu AS dalam kemitraan publik-swasta untuk reformasi keadilan di Afghanistan selama pemerintahan Presiden AS ke-43 George W Bush dan Presiden AS ke-44 Barack Obama.
O’Brien pernah bekerja sebagai penasihat kebijakan luar negeri sejumlah calon presiden Partai Republik. Selain itu, ia pernah menjadi perwakilan AS dalam pertemuan tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2005. (Reuters/AP)