logo Kompas.id
Berlindung dari Bahaya Kabut...
Iklan

Berlindung dari Bahaya Kabut Asap

Masyarakat di Sumatera dan Kalimantan yang dikepung kebakaran hutan perlu melindungi diri dari berbagai partikel, senyawa, dan gas berbahaya yang terdapat dalam kabut asap ini.

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kTF2mcJhN9TYwKsDVs2-aiSxJ0c=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F32288d8b-b971-4c08-bedb-05d8d9b8c14e_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau yang lebih populer dengan nama Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru, Riau, terlihat samar akibat kabut asap, Jumat (20/9/2019), sekitar pukul 08.30 WIB. Kabut asap terjadi karena kebakaran lahan dan hutan yang tidak kunjung padam. Tebalnya asap membuat aktivitas warga terganggu. Kegiatan belajar mengajar di sekolah terhenti sekitar dua minggu.Kompas/Heru Sri Kumoro20-09-2019

Paparan asap kebakaran hutan dan lahan terbukti sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Masyarakat di Sumatera dan Kalimantan yang dikepung kebakaran hutan dituntut melindungi diri dari berbagai partikel, senyawa, dan gas berbahaya yang terdapat dalam kabut asap ini.

Kematian bayi usia tiga hari di Riau pada Rabu (18/9/2019) lalu, merupakan alarm, yang mesti disikapi serius. Sebelum meninggal, bayi dari pasangan Evan Zebdrato dan Lismayani Zega dari Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanabaru ini mengalami sesak napas, batuk dan demam.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000