Jalur Kereta Api Yogyakarta-Borobudur Bakal Dibangun Ikuti Jalan Tol
›
Jalur Kereta Api...
Iklan
Jalur Kereta Api Yogyakarta-Borobudur Bakal Dibangun Ikuti Jalan Tol
Pemerintah berencana membangun jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur untuk memudahkan akses wisatawan menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Oleh
haris firdaus
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Pemerintah berencana membangun jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur untuk memudahkan akses wisatawan menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pembangunannya diperkirakan akan mengikuti jalur Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang kemungkinan juga melalui kawasan Borobudur.
”Untuk jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur, mungkin kita akan ikut jalan tolnya di mana,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai seminar ”Tourism Supply Chain Management” di Kampus Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (21/9/2019).
Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata prioritas yang bakal dikembangkan pemerintah. Untuk mendukung pengembangan wisata di Candi Borobudur, pemerintah berencana membangun sejumlah infrastruktur, termasuk jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur, untuk memudahkan perjalanan wisatawan. Dulu, jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur sudah pernah ada. Namun, jalur itu kini tidak aktif lagi karena sebagian relnya sudah rusak dan tertutup berbagai bangunan.
Budi Karya menyatakan, rute jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur akan dibangun menyesuaikan trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Tujuannya agar proses pembebasan lahan jalur kereta api itu bisa dilakukan bersamaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.
Apalagi, berdasarkan rencana pemerintah, Tol Yogyakarta-Bawen juga direncanakan bakal melewati kawasan Borobudur. ”Jalan kereta apinya akan sejalan dengan jalan tol. Jadi, pembebasan tanahnya bisa sekaligus,” tutur Budi Karya.
Budi Karya memaparkan, jalur kereta api Yogyakarta-Borobudur itu bisa jadi akan menggunakan jalur baru yang dikombinasikan dengan jalur lama yang diaktifkan kembali. Dia menambahkan, jalur kereta api itu ditargetkan bisa selesai pada 2021.
Jalur kereta api itu ditargetkan bisa selesai pada 2021.
Konektivitas
Budi Karya memaparkan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur dan wilayah Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar), pemerintah telah membangun Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Saat ini, bandara tersebut sudah beroperasi secara terbatas dan telah melayani penerbangan ke sejumlah wilayah.
Setelah Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi, Budi Karya menyebut, pemerintah akan meningkatkan konektivitas bandara tersebut dengan sejumlah wilayah lain. Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun sejumlah infrastruktur, misalnya jalur kereta api yang langsung menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta.
Menurut Budi Karya, dengan adanya jalur kereta api itu, perjalanan dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Kota Yogyakarta membutuhkan waktu kurang dari 40 menit. Padahal, jika menggunakan mobil, perjalanan dari bandara itu ke Kota Yogyakarta membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam karena jaraknya cukup jauh, yakni sekitar 40 kilometer.
Budi Karya menambahkan, pemerintah juga berencana membangun jalan penghubung dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Candi Borobudur. Tujuannya agar wisatawan yang turun di Bandara Internasional Yogyakarta bisa menuju Candi Borobudur dengan cepat.
”Jalan langsung dari Kulon Progo (Bandara Internasional Yogyakarta) ke Borobudur itu panjangnya kurang lebih 53 km dengan lebar badan jalan nantinya kita harapkan lebih dari 9 meter. Jadi, bus-bus akan leluasa bergerak dari Kulon Progo menuju Borobudur,” ungkap Budi Karya.
Dengan berbagai infrastruktur pendukung itu, pariwisata di Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya diharapkan bisa berkembang pesat. Oleh karena itu, devisa dari sektor pariwisata juga diharapkan bakal meningkat.
”Harapan kita, pariwisata menjadi sektor unggulan dan bahkan menjadi sumber utama devisa,” kata Budi Karya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, pemerintah membangun sejumlah infrastruktur transportasi di Jateng. Beberapa infrastruktur itu, misalnya, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, jalur kereta api menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali, serta Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga.
Pembangunan sejumlah infrastruktur itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Joglosemar, khususnya di kawasan Borobudur. Hal ini karena dukungan infrastruktur dan sistem transportasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
”Dukungan sistem transportasi itu sangat penting,” kata Ganjar.