Filosofi Budaya

MOKOWONG TEAM

Sebastian Gunawan

Kesenian tradisional bagi desainer Sebastian Gunawan selalu jadi referensi dalam berkarya. Referensi itu tidak berarti ia menghadirkan seni tradisional Indonesia secara apa adanya dalam wujud karya desain busana. Namun, filosofi kebudayaan dari seni tradisilah yang kemudian hadir mewarnai karya-karyanya.

Kecintaan pada seni tradisi antara lain tampak pada lukisan yang dipajang di dinding utama ruang kerja dari desainer yang akrab dipanggil Seba ini. Lukisan karya seniman Perancis ini menunjukkan potret diri Presiden Soekarno dengan latar belakang figur aneka tokoh wayang kulit dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika.

”Kayak reog atau kebaya tetap dipertahankan. Ada alasan harus memperjuangkannya. Itu budaya kita. Berkembang boleh, jangan meninggalkan,” ujar Seba, Jumat (20/9/2019).

Dikenal sebagai desainer yang cukup banyak mengusung gaya Eropa sebagai bahasa universal, Seba pun tak luput menggarap koleksi yang terinspirasi budaya daerah. Ia antara lain membawa kain Jambi ke pergelaran busana di New York atau kain Garut ke Jepang.

”Fashion adalah bagian dari seni tradisi. Bagi saya, fashion itu adalah satu bentuk dari lima elemen: sosial, politik, budaya, ekonomi, dan agama di suatu tempat dan suatu zaman,” tambah Seba yang gemar menonton beragam seni pergelaran dan pertunjukan, seperti operet ini. (WKM)