logo Kompas.id
Meraba-raba Lautan untuk...
Iklan

Meraba-raba Lautan untuk Mendapat Ikan

Dampak kabut asap dirasakan hingga ke lautan. Nelayan tradisional mengalami penurunan penghasilan akibat jarak pandang yang terbatas. Mereka hanya bisa menebak-nebak saat menebar jaring.

Oleh
YOLA SASTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kRERd8I8zavGWMHUeaGP4j5Jnk8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F94549e97-fd5e-4939-87a2-0576316e8dad_jpg.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Nelayan berperahu cadik sedang menangkap ikan di perairan sekitar Pantai Padang, Sumatera Barat, Sabtu (21/9/2019) pagi. Melaut di tengah kabut asap membuat hasil tangkapan nelayan merosot. Mereka tidak bisa menuju lokasi ideal karena penanda alam tidak terlihat akibat kabut asap.

Dampak kabut asap tidak hanya dirasakan di darat namun hingga ke lautan. Nelayan tradisional di Batang Arau, Padang, Sumatera Barat, ratusan kilometer dari lokasi kebakaran di Riau dan Jambi, harus mengalami penurunan penghasilan. Pasalnya. mereka hanya mampu meraba-raba saat menebar jaring akibat pendeknya jarak pandang,

Menjelang menepi di Pelabuhan Batang Arau, Candra Kirana (36) segera mematikan mesih perahu. Mengandalkan sisa-sisa energi kinetik, perahu cadik itu terus melaju.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000