Shinta Widjaja Kamdani Mendapat Penghargaan dari ACES

ARSIP PRIBADI

CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani mendapat penghargaan Women Entrepreneur of the Year dari The Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards (ACES).

CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani mendapat penghargaan Women Entrepreneur of the Year dari The Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards (ACES). Penghargaan itu diberikan di acara gala dinner  yang dihadiri sejumlah pimpinan perusahaan dari negara- negara lain di Asia.di Bangkok, Thailand, Jumat (20/9/2019).

ACES Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan maupun individu yang dinilai sukses di Asia. Penilaiannya terkait dengan dua hal utama yakni kepemimpinan dan tanggungjawab sosial perusahaan. Penghargaan diberikan kepada mereka yang memberikan kontribusi dan pencapaian bisnis nasional maupun internasional.

Shinta dianggap mampu menunjukkan kewirausahawan yang kuat, dan tahun ini kelompok usaha yang dipimpinnya menggenapi usia perjalanan 100 tahun. Sebagai generasi ketiga, dia dinilai berhasil memimpin serta menyampaikan visi tujuan pembangunan keberlanjutan  kepada para pemangku kepentingan termasuk mengintegrasikannya ke dalam bisnis.

Atas pencapaiannya, Shinta, dalam keterangan persnya, mengakui adanya dukungan tim yang solid, keluarga dan khususnya suami menjadi pendorong utama dalam kiprahnya sebagai pengusaha serta keterlibatanya dalam berbagai organisasi. “Saya selalu menekankan aspek sustainable excellence dan meyakini pada keseimbangan akan kepentingan aspek profit, people, planet, termasuk mengedepankan sustainable development goals dan intergrasinya terhadap role model bisnis,” kata Shinta yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Shinta menambahkan, untuk memimpin kelompok usahanya melewati tantangan makroekonomi domestik dan global tidaklah mudah. Untuk melewati semua tantangan dibutuhkan kemampuan yang jeli dalam melihat semua peluang.

Terobosan- terobosan yang out of the box menjadi penting yang bisa menyandingkan kepentingan saat ini dengan yang mendatang. Terlebih di era industri 4.0 ini, maka bagaimana melakukan transformasi di internal perusahaan juga mejadi tantangan termasuk menemukan SDM yang tepat.

“Hasil survei PwC Global Family Business Survey 2018 juga menyebutkan bahwa untuk perusahaan- perusahaan di Indonesia tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi bisnis keluarga di Indonesia mencakup dua hal yakni akses pada keterampilan dan kemampuan yang tepat (76 persen) dan inovasi (74 persen). Sementara digitalisasi (52 persen) akan menjadi tantangan terpenting juga dalam dua tahun mendatang. Strategi perusahaan karenanya harus tepat,” kata Shinta.

Ketua Penyelenggara ACES 2019, Shanggari Balakrishnan mengatakan mengatakan, perempuan membawa aspek kepimpinan tersendiri dalam dunia bisnis. “Keberagaman bukan hanya terkait lintas gender tapi juga lintas budaya yang ternyata sama- sama meningkatkan performa perusahaan, dimana hal itulah yang menjadi pencapaian Shinta Widjaja Kamdani,” katanya. (*)