logo Kompas.id
Dilema Ojek Daring Ibu Kota
Iklan

Dilema Ojek Daring Ibu Kota

Oleh
M. Puteri Rosalina
· 6 menit baca

Sejak dulu ojek telah merebut hati warga Ibu Kota. Dari sekadar angkutan alternatif, ojek menjelma menjadi angkutan favorit untuk menembus kemacetan Jakarta. Masyarakat dipermudah dengan teknologi pesan daring angkutan roda dua ini. Ojek bukan alat transportasi baru di Ibu Kota. Angkutan roda dua ini pertama kali muncul tahun 1970-an di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam bentuk ojek sepeda.

Saat pertama kali muncul di Jakarta, ojek merupakan alat transportasi jarak dekat. Jasa mengantar penumpang hanya dilakukan di lingkaran area Tanjung Priok, Ancol, atau Harmoni. Jarak tempuhnya kurang dari 1 kilometer.

Keberadaan ojek sepeda perlahan digantikan ojek sepeda motor yang mulai muncul di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 1974. Seiring kemacetan yang menjadi-jadi, ojek berubah fungsi menjadi alternatif angkutan umum yang melintasi seluruh jalanan Jakarta. Jarak tempuh jasa antar ojek mencapai puluhan kilometer.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000