Liburan Seru di Kota
Kesibukan sehari-hari yang menyita waktu kadang-kadang membuat kita tak punya waktu lama untuk berlibur. Jangan khawatir, untuk menghemat biaya dan tenaga, staycation bisa menjadi pilihan. Pastinya, konsep liburan di dalam kota bisa lebih seru dan menyenangkan.
Bagi mereka yang punya waktu singkat untuk liburan, pilihan bermalas-malasan di hotel menjadi realistis. Saat ini, banyak hotel yang memberi banyak fasilitas untuk hiburan.
Cara itulah yang menjadi pilihan anak muda seperti Renita Febriany, mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, Banten. Ia menginap di hotel di luar Jakarta untuk memanjakan diri. “Untuk bermalas-malasan dan tidur aja,” katanya pada Minggu (22/9/2019) di Tangerang.
Ia sengaja memilih kamar yang memiliki pemandangan keren agar saat melihat keluar jendela mendapat gambar berbeda dengan di rumah. Renita mengandalkan ulasan di internet untuk memilih hotel. Semakin banyak ulasan dan nilai tinggi, dia pun semakin yakin memilih.
Renita memilih hotel baru setelah melihat foto kamar beserta fasilitas hotel. “Sekarang banyak hotel kekinian, tapi punya desain interior vintage atau pemandangan seperti gunung,” jelasnya.
Biasanya, dia akan memilih liburan bersama keluarga. Tempat yang pernah ia datangi antara lain Bandung, Cirebon dan Semarang. Pilihan kota tersebut karena berjarak relatif dekat Jakarta. Renita dan keluarga menginap satu malam lalu balik ke Jakarta.
Fasilitas yang paling ia nikmati di hotel adalah berlama –lama berendam di bath up (bak mandi). Maklum di rumah tak punya bak mandi kayak di hotel. Liburan singkat yang penuh makna itu membuat ia merasa segar lagi, siap kembali kuliah di awal pekan.
Liburan ala staycation juga dipilih Rahadiyan, mahasiswa Jurusan Informasi Teknologi Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat. Ia bersama adiknya, Nazdla Afla, Sabtu (21/9/2019) malam asyik bermain push ball di Hotel Moxy Bandung. Sesekali suara tawa Nazdla, siswa SMA Negeri 97 Jakarta Selatan pecah. Kakak beradik itu asyik menggerakkan tongkat permainan.
“Buat aku ini lumayan untuk melepas penat dari tugas kuliah,” kata Rahadiyan sembari melihat adiknya belajar main bilyar yang ada di sisi push ball.
Rahadiyan dengan adik dan orangtuanya hanya semalam menginap di hotel yang sedang nge-hits itu. Minggu siang pulang ke Jakarta. “Aku yang pilih hotelnya karena lihat di Instagram lucu banget. Foto bagian rooftopnya juga bagus, tapi belum sempat kesana. Ini mau cari makan malam dekat hotel dulu,” tutur Nazdla.
Melepas kejenuhan dengan tinggal di hotel dan menikmati fasilitas di kamar dan hotel juga sering dilakukan Thaddeus Michael Vernando (20) mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UMN dan Anastasya Astrid Eka Putri (24), mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Indonesia Jakarta.
Jika Thaddeus memilih tinggal di hotel bersama keluarga, Astrid dan orangtuanya staycation di kamar apartemen. Ruangan cukup besar dengan aneka fasilitas membuat Astrid dan Thaddeus bisa menjalin keakraban dengan keluarga masing-masing di akhir pekan.
Uji nyali
Faktor hotel yang cozy, punya rooftop nyaman, ada mural unik dan fasilitas lain tampaknya menjadi pilihan kaum muda untuk staycation.
Daniel Bartolomeus, Director of Operations Hotel Moxy Bandung mengakui pihaknya mengikuti selera anak masa kini. “Kami harus ikuti apa yang mereka mau. Misalnya penyediaan mainan dart (lempar anak panah), games, bilyar dan push ball lalu tempat untuk selfie, tak lepas dari kebutuhan tamu. Kami melakukan survei kepada tamu dan inilah hasilnya,” kata Daniel.
“Tamu kami lebih dari 60 persen berusia 20-an sampai 35-an tahun. Dari mahasiswa sampai sudah bekerja,” lanjutnya.
Hotel, apartemen dan tempat kemping acapkali menjadi tempat staycation. Salah satu hotel di Gading Serpong Tangerang yang menyediakan beragam fasilitas dan opsi kegiatan adalah JHL Solitaire Hotel. Hotel bintang lima itu menyediakan berbagai tipe kamar dengan harga mulai dari Rp1.440.000. Bangunan hotel berbentuk berlian dengan interior bertema Gatsby yang berkesan mewah bisa jadi pilihan anak muda mengisi libur sembari berfoto untuk media sosialnya.
Selain punya rooftop cantik, hotel tersebut juga menyediakan spa, kolam renang, dan enam restoran yang menyediakan masakan Jepang hingga Italia.
“Di sini ada banyak restoran. Tamu yang menginap tidak perlu bingung ingin makan apa. Pas juga anak muda kan suka nongkrong sambil ngobrol di tempat yang artistik gitu,” kata Felintya Fellicya, Marketing & Communications Executive JHL Solitaire Hotel.
Bagi mereka yang liburan di kota, mencari hiburan tak harus di tempat hotelnya menginap. Salah satunya, mahasiswi Program S2 Arsitektur Institut Teknologi Bandung Yemima yang mencari kesenangan di tempat lain.
“Kami menginap di hotel dekat sini, enggak jauh dari Lembang. Jadi kami menikmati pemandangan alam dan permainan disini,” tutur Yemima yang ditemui di The Lodge Maribaya Lembang, Jawa Barat pada Sabtu (21/9/2019).
Di tempat itu ada sembilan jenis permainan. Ada balon terbang, aneka ayunan di udara, “gantole”, naik sepeda di udara sampai glass deck, berfoto di atas dek dari kaca. Semua permainan berada di ketinggian rata-rata 12 meter dari permukaan tanah.
“Walau takut sebenarnya senang di sini. Banyak permainan yang menguji nyali. Udaranya pun sejuk,” tambah Yemima.
Dia yang hanya berani mencoba naik “gantole”. Ia tak naik sepeda di udara karena takut ketinggian. Berbeda dengan adiknya, Dea yang kuliah di Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Meski ia berteriak ketakutan saat naik “gantole”, Dea berani naik sepeda di udara yang jadi favorit pengunjung.
Selain menyediakan aneka wahana dan restoran makanan khas Sunda, The Lodge Maribaya juga menyediakan kamar penginapan dan tenda kemping dengan tarif minimal Rp 650-an ribu per orang.
Cermati harga
Dengan fasilitas yang cukup bagus, tentu harga hotel juga lumayan menguras kantong mahasiswa. Untuk itulah, tak semua mahasiswa mampu menyewa kamar hotel yang mewah. Namun, Felix (21), mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Tangerang punya alasan lain memilih hotel yang lebih murah. Selain untuk lebih rileks, sekaligus supaya lebih mudah untuk pergi ke kampus.
“Biasanya gue sewa kamar hotel dua atau tiga hari. Pengen suasana baru saja sih, kan kamar baru kemudian ada sensasi dilayani karyawan hotel. Jadi ya seru-seruan saja,” ujar Felix yang sudah duduk di bangku semester akhir.
Faktor harga jadi pertimbangan memilih kamar hotel yang dekat dengan kampusnya. Jurus Felix ketika ada diskon harga kamar di kisaran harga Rp 200 ribu - Rp 300 ribu, ia langsung memesannya. Soal lokasi, ia sengaja mencari hotel yang dekat dengan letak kampusnya.
Rumah Felix yang bertempat di Jakarta membuat waktu istirahatnya sering terpotong perjalanan Tangerang ke Jakarta. Dengan menyewa hotel di dekat kampus, dia justru mendapat kesempatan bisa memperoleh waktu istirahat yang lebih berkualitas dengan durasi yang lebih panjang.
Tentunya, masih banyak cara yang dipakai untuk memilih liburan seru. Nah, kalian mau liburan ke mana nih? (*/**/***)