logo Kompas.id
Tindakan Berlebihan Cederai...
Iklan

Tindakan Berlebihan Cederai Semangat Reformasi Polri

Penggunaan pasukan Brimob di lapangan harus dikontrol ketat. Brimob sebagai satuan pemukul betul-betul harus terukur potensi kekerasannya. Ini karena mereka berhadapan dengan masyarakat sipil.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W3_l1eLAGM89_FXFQEF7PEdCqdE=/1024x694/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Faceeb987-3505-406b-8d0f-c2585d84b3a2_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengunjuk rasa menghindari tembakan gas air mata dari polisi dalam aksi di jalan layang Slipi, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam.

JAKARTA, KOMPAS — Tindakan oknum anggota Polri dalam mengamankan unjuk rasa yang berakhir rusuh di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dinilai berlebihan. Hal ini akan mencederai semangat reformasi di tubuh Polri.

Pada Selasa (24/9/2019) malam di jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, dalam pantauan Kompas, ada tiga orang ditangkap anggota Brigade Mobil (Brimob) Polri. Mereka kemudian ditendang dan dipukul sebelum dimasukkan ke mobil Barracuda. Seorang pengendara motor yang datang dari arah Jalan Pejompongan Raya menuju jembatan layang Slipi juga dipukul.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000