Pembangunan Rumah di Jalur Sesar Palu-Koro

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali menempati bekas hunian mereka di tepi pantai Teluk Palu yang sempat hancur karena tsunami yang dipicu gempa bumi setahun lalu, Selasa (24/9/2019). Padahal, pemerintah telah melarang pembangunan hunian di zona merah.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak dua rumah dibangun baru di jalur sesar Palu-Koro, Jalan Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, Jumat (6/9/2019).

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Informasi jalur sesar dipasang di Jalan Cemara, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, Rabu (11/9/2019). Jalur sesar ditetapkan zona merah atau terlarang menyusul gempa pada 28 September 2018 lalu. Rumah atau bangunan di jalur sesar pada umumnya rusak parah karena guncangan gempa.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Rumah baru (bercat hijau) dibangun baru di jalur sesar Palu-Koro, Jalan Padanjakaya, Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulteng, Jumat (6/9/2019).

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Deretan rumah terlihat di pantai Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulteng, Kamis (12/9/2019).

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak dua rumah dibangun baru di jalur sesar Palu-Koro, Jalan Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, Jumat (6/9/2019).

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Papan informasi yang mencantumkan larangan pembangunan rumah di sempadan pantai yang juga bekas tsunami setahun lalu di Kelurahan Mamboro Induk, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulteng, Selasa (24/9/2019). Namun, di dekat papan informasi itu sudah banyak rumah dibangun lagi.