logo Kompas.id
Program Poros Maritim...
Iklan

Program Poros Maritim Tersendat

Langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dinilai lamban. Koordinasi antarkementerian dan lembaga pemerintah serta pusat dan daerah dinilai perlu diperbaiki.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JKEBtW6R9O-3q2wjrQE-LGgmCpY=/1024x763/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_8790515_64_0.jpeg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Deretan kapal pinisi bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (7/9/2014). Indonesia berpotensi menjadi poros maritim dunia dengan besarnya sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dinilai lamban. Koordinasi antarkementerian dan lembaga pemerintah serta pusat dan daerah dinilai perlu diperbaiki.

Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia Mohammad Abdi Suhufan berpendapat, desain besar poros maritim sebenarnya sudah disusun pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. Ketentuan itu bertujuan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000