Rayakan Perbedaan via Film
Jakarta menawarkan sejumlah acara untuk jeda di akhir pekan. Festival kuliner dan belanja di pusat belanja, serta festival film dan pameran foto bisa menghilangkan penat setelah pekan yang berat.
Jakarta menawarkan sejumlah acara untuk jeda di akhir pekan. Festival kuliner dan belanja di pusat belanja, hingga festival film dan pameran foto bisa menghilangkan penat setelah pekan yang berat.
Festival film yang berlangsung pada 20-29 September menawarkan pengalaman menonton film di teater-teater kecil. Festival ini juga menayangkan berbagai film yang merayakan beragam sisi dan perbedaan manusia. Isu-isu seputar hak, kesetaraan, dan jender menjadi fokus film yang dalam festival ini.
Untuk akhir pekan ini, ada film Reenineering Sam yang diputar pada 27 September pukul 19.30 di Kineforum, Just Friends pada 28 September pukul 19.00 di Auditorium Erasmus Huis, dan KuMat: The Girl Without Hands di Kekini ruang bersama pada 27 September pukul 18.30. Untuk menonton, informasi pendaftaran bisa dilihat di akun Instagram @100persenmanusia.
Anak-anak pesisir di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, akan membuat kampung mereka memikat disambangi pada Sabtu-Minggu ini lewat sebuah pameran foto.
Sebanyak 36 anak berusia 9-12 tahun akan memajang foto karya mereka sendiri dalam Pameran Kelas Jurnalis Cilik (KJC) II di Jalan Kalibaru Barat Gang Manunggal VII RW 004 Kalibaru (pengedokan kapal). Pameran berlangsung hari Sabtu-Minggu (28-29/9/2019) mulai pukul 09.00.
KJC merupakan kegiatan pendidikan di luar sekolah yang dimotori fotografer sekaligus pemuda Cilincing, Syamsudin Ilyas. Anak-anak yang menjadi peserta KJC mempelajari beragam ilmu dari dunia peliputan, khususnya dalam membuat berita foto. Setelah lima bulan berproses dalam pendidikan di alam terbuka, tibalah saatnya bagi 36 peserta KJC jilid kedua mengikuti penugasan akhir dalam rupa pameran foto.
Mereka mengabadikan segala aktivitas di kampung tempat tinggal mereka, yang sebagian besar kepala keluarganya berprofesi sebagai nelayan. ”Kearifan lokal masyarakat pesisir yang bergerak sebagai nelayan bagan kambang akan jadi salah satu daya pikat bagi pengunjung pameran,” ucap Ilyas, Kamis (26/9).
WICSF 2019
Festival kuliner dan belanja Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) 2019 dimulai pada 27 September-27 Oktober mendatang. Kegiatan yang digelar Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Kementerian Pariwisata ini menawarkan beragam diskon dan festival kuliner dari makanan daerah hingga internasional.
Di Jakarta, WICSF digelar di 15 pusat belanja secara bergiliran. Akhir pekan ini, WICSF digelar di sembilan mal yang menampilkan beragam hal, mulai dari festival kopi, makanan, pertunjukan musik dan busana, hingga batik Nusantara.
Di Blok M, misalnya, digelar Festival Hidangan Penutup (Dessert Festival) dan Lesehan Malam. Di Pluit Village digelar pertunjukan budaya Indonesia. Di Plaza Semanggi digelar Semanggi Coffee Festival, dan Summarecon Mall Kelapa Gading menggelar Pesona Wastra Batik Nusantara.
Pusat belanja yang menggelar WICSF 2019 akhir pekan ini lainnya adalah Pejaten Village, Kuningan City, Gandaria City, Bywalk Mall, Cibubur Junction, dan Mal Kalibata City Square.
Selain itu, berbagai program belanja dengan diskon menarik juga diadakan bersamaan. ”WICSF merupakan bentuk dukungan pusat belanja terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat.
Di Kelapa Gading, Jakarta Utara, merupakan keempat kalinya diadakan Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG).
Tema penyelenggaraan tahun ini adalah ”Eksotika Batik Madura”. Batik Madura terkenal dengan warna yang berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Adapun dari sisi motif, batik Madura punya beragam motif yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan, hewan, serta motif hasil kreasi pembatiknya sendiri.
”Batik dari daerah Madura dilukis oleh para perajin secara otentik sehingga menghasilkan motif yang berbeda satu dengan yang lainnya,” ucap Center Director MKG Tommy L.
Untuk merasakan pengalaman nyata dengan batik, pengunjung MKG bisa datang ke koridor MKG 3 setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu guna melihat langsung proses membatik oleh perajinnya. Bagi anak-anak, terdapat kompetisi melukis batik di tote bag pada Minggu (29/9/2019) di Atrium MKG 3.
Yang tentu tidak boleh ketinggalan adalah berbelanja batik. Pengunjung bisa memilih-milih batik dari sejumlah perajin dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Bazzar Galeri Batik, di area koridor MKG 3 hingga 5.
Pengunjung tidak dipungut biaya untuk datang ke Pameran KJC II ataupun ke Pesona Batik Wastra Nusantara.
Sulut Expo
Ingin melihat wisata alam, kesenian, tarian, budaya, dan produk kerajinan, serta mencicipi kuliner Sulawesi Utara? Tidak perlu jauh-jauh datang ke Manado. Cukup ke Sulut Expo 2019 di Gedung Smesco Exhibition & Convention Hall, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, akhir pekan ini.
Acara yang sudah dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kamis (26/9), ini akan berlangsung hingga Minggu (29/9).
Ketua Harian Sulut Expo Fabian Pascoal mengatakan, Sulut Expo 2019 merupakan rangkaian dari kegiatan HUT Ke-55 Provinsi Sulut.
Selama berada di tempat ini, pengunjung diajak berada di miniatur Sulawesi Utara. Seluruh kabupaten dan kota hadir dengan segala potensi masing-masing daerahnya. Hal itu mulai dari Kota Manado, Tomohon, Bitung, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Minahasa Utara.
Saksikan pertunjukan lomba kreasi poco-poco, pergelaran fashion batik Sulut, dan pentas seni budaya, serta promosi daerah pada Sabtu (28/9) dengan tema ”Akses Global & Travel Exhibition”.
Di pengujung pekan acara ini, pengunjung disajikan beragam acara bertajuk ”Travel Exhibition & Malam Puncak Sulut Expo 2019”. Pada hari ini, berbagai pentas seni dan hiburan akan digelar dengan menghadirkan sejumlah penyanyi terkenal, seperti Ruth Sahanaya, Conny Mamahit, Nindy Ellese, Angel Karamoy, dan Mikha Tambayong.
Jangan lupa mencicipi makanan khas Sulut, seperti bubur Manado, mi cakalang, nasi kuning, ayam dan ikan woku, rica-rica, serta makanan lainnya. Juga cemilan, seperti kue panada, bobengka, kokole, biapong (sejenis bakpao), serta beragam hasil kerajinan tangan dari UKMK dari sejumlah daerah di Sulut.
Jika ingin berlibur ke Sulawesi Utara dalam waktu dekat, termasuk akhir tahun ini, maskapai penerbangan Garuda Indonesia menjual paket wisata dan tiket pesawat ke Sulawesi Utara. Garuda Indonesia juga meluncurkan rute terbaru Manado-Davao, Filipina.
Bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Polda Metro Jaya, pengunjung juga dapat memperpanjang paspor dan surat izin mengemudi.