Api dari Rongsokan Diduga Merembet ke Bus Berlogo Transjakarta
›
Api dari Rongsokan Diduga...
Iklan
Api dari Rongsokan Diduga Merembet ke Bus Berlogo Transjakarta
Spekulasi penyebab kebakaran bus berlogo transjakarta masih simpang siur. Warga setempat menyatakan api awal mula dari rongsokan di sekitar bus.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS-Sebagian orang bertanya-tanya mengapa bus berlogo Transjakarta terbakar pekan lalu di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Spekulasi terkait kebakaran berkembang ke mana-mana karena belum ada sumber resmi yang menjelaskan penyebab kebakaran.
Nyonya Mimin (52), warga yang tinggal di permukiman belakang pul bus itu menyaksikan api mulai muncul pertama kali sekitar pukul 13.30. Titik api awalnya terlihat dari tumpukan rongsokan yang berada di area belakang pul bus itu. Sedangkan bus-bus Red White Star dan Primajasa terparkir di bagian depan pul bus itu.
Rongsokan yang terbakar itu berupa jok bekas, besi tua, dan onderdil otomotif lain yang menumpuk di area sekitar 20 x 10 meter. Lokasi ini persis di samping area deretan bus-bus berlogo Transjakarta yang terparkir. "Di antara rongsok itu keluar asap, lama-lama membesar jadi api. Api membesar dan merembet ke bus yang terparkir persis di sebelah area rongsok," ujar Mimin ditemui Minggu (29/9/2019).
Pada Jumat (27/9/2019) lalu, sebanyak 26 unit bus berlogo Transjakarta terbakar pool bus Red White Star. Mimin mengatakan, api membakar satu per satu bus yang terparkir. Jarak satu bus dengan lainnya yang hanya sekitar satu sampai dua meter, membuat api merambat dengan mudah. Total sebanyak 26 unit bus berlogo Transjakarta itu gosong terpanggang.
Area rongsok dan parkiran bus yang terbakar itu persis di depan permukiman warga. Untungnya, ada tembok setinggi sekitar dua meter yang membatasi area rongsok, sehingga api tidak merambat ke permukiman. Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa ini.
Ia mengatakan, warga kerap membakar sampah ataupun mengepulkan rongsok di area itu. Bahkan di area itu terdapat sebuah bak berukuran sekitar 3 x 3 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter yang digunakan untuk penampungan sampah. Namun, menurut Mimin, saat itu seharusnya tidak ada warga yang membakar sampah. "Itu kan Jumat siang, orang masih pada istirahat makan siang dan belum pulang salat Jumat. Panas juga, ngapain bakar sampah?" Ujar Mimin.
Tidak digunakan
Doni, penjaga pul bis, mengatakan, bus-bus itu berlogo Transjakarta itu sudah tidak lagi digunakan. Bus-bus itu sudah terparkir disana sejak sekitar 2016. "Tidak pernah jalan. Hanya terparkir saja disana," ujar Doni. Namun, ia mengatakan tidak tahu persis status kepemilikan bus itu dan bagaimana bus itu bisa mangkrak disana.
Mimin mengatakan, sebelum terbakar bus-bus Transjakarta itu sering digunakan montir-montir bus Primajasa dan Red White Star untuk mengganti onderdil busnya yang rusak. "Meski busnya sudah tidak dipakai jalan, kondisinya masih bagus jadi montir disini suka ambil onderdil dari bus-bus Transjakarta ini," ujar Mimin.
Pada Jumat, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan bus-bus yang terbakar itu bukan milik Transjakarta. "Bukan milik Transjakarta. Itu bus-bus lama. Tidak tahu punya siapa," ujar Nadia.