logo Kompas.id
Kebakaran Hutan dan Lahan...
Iklan

Kebakaran Hutan dan Lahan Bukan Ulah Petani

Masyarakat adat di Kalimantan Tengah meminta agar peladang yang ditangkap untuk dibebaskan. Kebakaran hebat yang berdampak pada kabut asap dinilai di luar dari kearifan lokal masyarakat adat, khususnya Dayak.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cKcZ8wFw-dLjOqJA7Qvpe8pIxhU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190929_133744_1569760231.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

(ki-ka) Ketua Badan Pengurus Harian Wilayah AMAN Kalteng Ferdi Kurnianto, Program Manajer Yayasan Pusaka Bentala Ditta, dan Ketua Yayasan Petak Danum Muliadi memberikan keterangan media usai diskusi terkait Masyarakat Adat di Kalteng, Minggu (29/9/2019).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Masyarakat adat di Kalimantan Tengah meminta agar peladang yang ditangkap untuk dibebaskan. Kebakaran hebat yang berdampak pada kabut asap dinilai di luar dari kearifan lokal masyarakat adat, khususnya Dayak.

Hal itu terungkap dalam diskusi dengan tema Menjaga dan Memulihkan Ruang Hidup dan Hak Masyarakat Adat yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Kalteng, Yayasan Pusaka Bentala, dan Yayasan Petak Danum, Minggu (29/9/2019) di Palangkaraya, Kalteng.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000