logo Kompas.id
Dalam Jebakan Kemungkinan
Iklan

Dalam Jebakan Kemungkinan

Oleh
Boni Hargens
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W58OAPQTk5mboG3Qt6bRbZfXzwo=/1024x1450/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20130509UKI3_1537775365.jpg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Boni Hargens

Bila dirunut sederhana secara linear, inilah litani kegaduhan sejak awal 2019: (a) pembelahan sosial menjelang pemilu 17 April 2019 dengan “politik identitas” sebagai narasi dominan, (b) kerusuhan pasca-pemilu, (c) penyerangan asrama Papua di Surabaya yang disusul protes keras masyarakat di tanah Papua, (d) polemik pemilihan pimpinan KPK baru dan revisi UU KPK, dan (e) kebakaran hutan yang berimbas sampai ke Singapura.

Entah apalagi yang mungkin terjadi ke depan. Apa sikap ideal negara di tengah kerumitan macam ini? Gagasan “demokrasi sentripetal” Joseph Lacey (2017) barangkali ilustrasi yang perlu untuk menemukan pencerahan. Berangkat dari tesis lingua franca tentang sistem demokrasi berkelanjutan, Lacey menyoroti lemahnya legitimasi demokrasi dan identitas politik di Belgia, Swiss, dan Uni Eropa umumnya.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000