Sejumlah BEM Belum Agendakan Aksi Demonstrasi Esok Hari
›
Sejumlah BEM Belum Agendakan...
Iklan
Sejumlah BEM Belum Agendakan Aksi Demonstrasi Esok Hari
Beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi belum memastikan apakah akan kembali menggelar aksi demonstrasi besok, Selasa (1/10/2019).
Oleh
Dhanang David
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi belum memastikan apakah akan kembali menggelar aksi demonstrasi besok, Selasa (1/10/2019). Para perwakilan BEM pun menyayangkan aksi demonstrasi yang kembali berakhir ricuh pada hari ini.
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra menyatakan belum ada seruan untuk seluruh mahasiswa UI agar melakukan aksi demo pada Selasa (1/10/2019). Berdasarkan agenda parlemen, besok akan diadakan pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
”Belum ada seruan aksi demonstrasi untuk besok. Namun, jika ada mahasiswa yang ingin berdemo, akan kami dukung,” ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (30/9/2019).
Pada Senin (30/9/2019), sejumlah mahasiswa, aliansi masyarakat sipil, dan pelajar melakukan aksi demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan. Aksi tersebut kembali berakhir ricuh.
”Kami tidak tahu siapa pemicu kericuhan tersebut karena kami melakukan aksi secara damai. Tadi ada sekitar 200 mahasiswa UI yang mengikuti demonstrasi, tetapi kami berhasil mengevakuasi para mahasiswa agar tidak terlibat kericuhan,” katanya.
Menurut Manik, tuntutan mahasiswa pun masih sama seperti minggu lalu, yaitu menolak sejumlah RUU yang bermasalah, seperti RKUHP, RUU KPK, RUU Minerba, dan RUU Pertanahan. Selain itu, untuk demo kali ini, mereka juga menuntut agar para mahasiswa yang ditangkap aparat kepolisian bisa segera dibebaskan.
”Kami masih terus melakukan konsolidasi dengan sejumlah BEM di perguruan tinggi lain agar tuntutannya masih sama. Kami juga meminta para penegak hukum untuk mengkaji lagi siapa saja oknum yang menyebabkan kericuhan,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, perwakilan BEM Universitas Trisakti, Edmund Seko, mengatakan, rencana aksi demonstrasi untuk esok hari masih dibicarakan dengan sejumlah mahasiswa lain. Selain itu, pada Senin (30/9/2019), tidak ada mahasiswa Trisakti yang mengikuti aksi demo.
”Hari ini kami sengaja tidak mengikuti aksi demo dengan sejumlah pertimbangan. Namun, kami menyayangkan kericuhan yang terjadi setelah demonstrasi hari ini,” ucapnya.
Tuntutan mahasiswa masih sama seperti minggu lalu, yaitu menolak sejumlah RUU yang bermasalah, seperti RKUHP, UU KPK, RUU Minerba, dan RUU Pertanahan.
Menurut Edmun, kericuhan yang terjadi di setiap demonstrasi tidak akan menyurutkan semangat para mahasiswa untuk terus menyampaikan tuntutan. Mereka ingin agar pemerintah bisa mengusut siapa oknum yang menyebabkan dua mahasiswa asal Kendari tewas dalam aksi demonstrasi, Selasa (24/9/2019).