Jalan Sekitar Gedung DPR Ditutup, Bus Transjakarta Dialihkan dan KRL Beroperasi Normal
›
Jalan Sekitar Gedung DPR...
Iklan
Jalan Sekitar Gedung DPR Ditutup, Bus Transjakarta Dialihkan dan KRL Beroperasi Normal
PT KCI mengimbau seluruh pengguna jasa untuk sama-sama menjaga keamanan, keselamatan, serta ketertiban baik di KRL maupun stasiun yang merupakan fasilitas publik.
Oleh
Ayu Pratiwi/Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bus Transjakarta pada Selasa (1/10/2019) pagi mulai mengalihkan sejumlah rute. Sebagian halte di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tidak dilalui bus karena beberapa jalan di seputar kawasan tersebut ditutup. Moda transportasi berbasis rel, seperti kereta rel listrik dan moda raya terpadu dipastikan berjalan normal.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo menyatakan, ada tujuh koridor dan rute bus Transjakarta yang mengalami pengalihan rute, perpendekan rute, ataupun tidak melewati sejumlah halte yang berada di seputar Kompleks Parlemen. Sejak Selasa pagi, beberapa jalan di sekitar Kompleks Parlemen ditutup karena ada pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR periode 2019-2024.
Jalan yang ditutup adalah Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi ke Slipi, Jalan Gerbang Pemuda sisi barat, dan Jalan Gelora. ”Sehubungan dengan masih terjadinya penutupan jalan di sekitar Kompleks Parlemen, beberapa rute Transjakarta masih dialihkan untuk dapat tetap melayani pelanggan,” ucap Nadia.
Bus S41 rute Pondok Cabe-Tanah Abang pada Selasa pagi mengalami perpendekan rute menjadi Pondok Cabe-Plaza Senayan-Pondok Cabe karena penutupan jalan. Bus 3F rute Kalideres-GBK sementara ini tidak melayani pelanggan.
Bus 4A rute Tu Gas-Grogol untuk sementara tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte RS Harapan. Bus 9 rute Pinang Ranti-Pluit juga tidak berhenti di Halte Senayan JCC sampai Halte Slipi Kemanggisan.
”Rekayasa pengalihan rute Transjakarta berlaku hingga ada pengumuman rute yang disebut di atas kembali normal,” kata Nadia.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba memastikan, operasional kereta rel listrik (KRL) pada Selasa pagi ini berjalan seperti biasa. Pada Senin (30/9/2019) malam kemarin, perjalanan KRL lintas Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga Serpong, Tangerang Selatan, terkendala akibat sekelompok massa peserta demo yang berkerumun di sekitar jalur rel dan pelintasan kereta sekitar Stasiun Palmerah.
”Situasi Stasiun Palmerah pada Senin pagi ini terpantau kondusif. Begitu pula dengan perjalanan KRL lintas Tanah Abang-Serpong atau Rangkasbitung,” ujar Anne.
Menjaga keamanan perjalanan
Layanan di stasiun seperti penjualan tiket melalui loket ataupun mesin penjual tiket (vending machine) juga dipastikan berjalan normal. PT KCI pada Selasa (1/10/2019) tetap mengoperasikan 958 perjalanan KRL per hari dengan 193 perjalanan di antaranya yang melintas Stasiun Palmerah.
”PT KCI mengimbau seluruh pengguna jasa untuk sama-sama menjaga keamanan, keselamatan, serta ketertiban, baik di KRL maupun stasiun yang merupakan fasilitas publik. Saat ini, KRL merupakan moda transportasi yang digunakan oleh 1 juta orang per hari,” tutur Anne.
Moda transportasi moda raya terpadu (MRT), seperti diumumkan melalui akun Instagram, juga dipastikan beroperasi secara normal pada Selasa pagi ini. Pada Senin malam kemarin, Stasiun Bendungan Hilir sempat ditutup lebih cepat dari jadwal biasanya.
Untuk informasi terkini mengenai perjalanan angkutan umum, penumpang juga dapat memantau informasi melalui akun Twitter atau Instagram KRL @commuterline, Transjakarta @PT_Transjakarta, serta MRT @mrtjkt.
Rekayasa lalu lintas
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar I Made Agus Prasatya menyebutkan, Jalan Gatot Subroto, persisnya di depan Kompleks Parlemen, ditutup sejak pukul 06.00. Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan selama pelantikan anggota parlemen baru berlangsung ataupun apabila terjadi demonstrasi di seputar kawasan itu.
”Sifatnya situasional. Hanya tamu dan peserta yang boleh akses jalan ini untuk sementara,” ujar Agus. Sebanyak 1.495 personel bertugas mengatur lalu lintas di seputaran Kompleks Parlemen.
Adapun rekayasa lalu lintas itu sebagai berikut:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto ke arah Kompleks Parlemen dibelokkan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp (jalan keluar dari jalur utama) Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Gelora menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke Jalan Asia Afrika.
5. Arus lalu lintas yang dari Jalan Asia Afrika ke Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke Jalan Gelora.