logo Kompas.id
Isu Sensitif dalam Sejarah...
Iklan

Isu Sensitif dalam Sejarah Perlu Dibahas di Sekolah

Pemelajaran sejarah mengenai isu-isu sensitif, bahkan kontroversial, perlu mulai dibahas pada jenjang SMA, paling tidak di kelas XII.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N80kjpWk2bXj2Bz2AIqcrKQPR60=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fkompas_tark_26301464_83_0.jpeg
Kompas

Pengunjung bekas sumur di Kompleks Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kompleks monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965.

JAKARTA, KOMPAS — Pemelajaran sejarah mengenai isu-isu sensitif, bahkan kontroversial, perlu mulai dibahas pada jenjang SMA, paling tidak di kelas XII. Hal ini membantu siswa membangun nalar yang kritis serta wawasan kebangsaan yang lebih luas dan kompleks.

”Memang di Kurikulum 2013 untuk materi yang kompleks diajarkan dalam mata pelajaran sejarah, yaitu pelajaran wajib bagi kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),” kata Guru Besar Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Said Hamid Hasan, ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (1/10/2019). Ia merupakan salah satu penyusun materi dasar pelajaran sejarah sebelum disadur oleh para penerbit buku teks pelajaran.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000