logo Kompas.id
Teater Demokrasi
Iklan

Teater Demokrasi

Teater jalanan digelar sebagai bagian pengukuhan eksistensi publik. Namun, bagaimana caranya agar pementasan teater jalanan yang sekarang sedang semarak di jalan-jalan itu, tidak jatuh menjadi aksi-aksi anarkis?

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan Kompas

Hari-hari belakangan ini energi bangsa Indonesia tersedot di jalanan. Sebagian kota di mana terdapat kampus-kampus besar, dilanda aksi demonstrasi para mahasiswa yang memprotes “keganjilan” isi lima rancangan undang-undang. Di Kota Kendari aksi turun ke jalan itu bahkan menelan korban jiwa.

Teater jalanan yang lebih “gawat” sebelumnya terjadi di Tanah Papua, dari Papua Barat sampai pegunungan tengah di Wamena. Puluhan korban jiwa juga tak terhindarkan! Gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas publik dirusak dan dibakar massa.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000