logo Kompas.id
Jejak Jawa di Kamboja
Iklan

Jejak Jawa di Kamboja

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iZ-ooQRc54o7swIWtrUSQPH4-IY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPenari-Kamboja_83726287_1570274972.jpg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Penari tradisional yang bersiap berfoto dengan turis di Candi Angkor Wat, Siem Reap.

Begitu keluar dari Bandara Internasional Phnom Penh, seorang lelaki paruh baya menyambut ramah. ”Selamat sore, selamat datang di Phnom Penh, ibu kota Kamboja,” ujarnya. Namun, saat diajak bicara bahasa Indonesia lebih jauh, dia menggeleng dan berucap dalam bahasa Inggris.

”Hanya bisa bahasa Indonesia sedikit saja. Tahun 1980-an pernah jadi pengungsi di Pulau Galang,” kata Bunna Nat (46), warga Phnom Penh, yang bertugas menjemput peserta Asian Students Environment Platform 2019 dari Indonesia, awal Agustus 2019.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000