logo Kompas.id
Komnas HAM Akan Klarifikasi...
Iklan

Komnas HAM Akan Klarifikasi Kematian Maulana Suryadi

Kematian juru parkir Maulana Suryadi saat demonstrasi masih menyisakan pertanyaan. Meski polisi dan keluarga menyatakan dia meninggal karena sesak napas, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berencana mendalami kasus ini.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G71_AbOzPKI8O3CoxQXKknn6gnw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190930ags20_1569860492.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pengunjuk rasa memblokade Tol Dalam Kota di kawasan Slipi, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). Pengunjuk rasa yang terdiri atas mahasiswa, pelajar, dan warga tersebut terlibat bentrok dan dibubarkan polisi menggunakan gas air mata.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan mengklarifikasi penyebab kematian juru parkir bernama Maulana Suryadi (23) saat terjadi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada 25 September lalu. Komnas HAM akan bertemu pihak keluarga dan kepolisian guna mengetahui peristiwa itu.

Polisi menangkap Maulana saat terjadi bentrokan di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Setelah itu, Maulana tidak sadarkan diri dan meninggal diduga akibat sesak napas. Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan komnas HAM, Amiruddin, mengatakan, Komnas HAM akan segera mendalami kasus kematian Maulana.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000