Kejar Pertumbuhan Transaksi Uang Elektronik, BRI Gandeng Traveloka
›
Kejar Pertumbuhan Transaksi...
Iklan
Kejar Pertumbuhan Transaksi Uang Elektronik, BRI Gandeng Traveloka
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, optimistis target pertumbuhan transaksi uang elektronik tahun ini tercapai. Untuk mempercepat penetrasi, perseroan menyasar pengguna aktif layanan Traveloka
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, optimistis target pertumbuhan transaksi uang elektronik tahun ini tercapai. Untuk mempercepat penetrasi, perseroan menyasar pengguna aktif layanan Traveloka sebagai target pengguna baru kartu Brizzi.
Direktur Konsumer BRI Handayani optimistis total nilai transaksi uang elektronik menggunakan Brizzi sepanjang 2019 dapat mencapai Rp 10 triliun. Target ini tumbuh sekitar 65 persen dari capaian total transaksi sepanjang 2018 yang sebesar Rp 6 triliun.
Untuk mendorong transaksi uang elektronik, BRI bekerjasama dengan Traveloka. Menurut Handayani, perusahaan penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital ini dipilih karena memiliki segmentasi dan target pasar serupa dengan Brizzi, yakni masyarkat muda dengan tingkat mobilitas tinggi.
"Lewat kerjasama ini, BRI menargetkan jumlah kartu Brizzi yang beredar bisa bertambah 500.000 kartu, dengan tambahan nilai transaksi mencapai Rp 150 miliar," kata Handayani di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Hingga Agustus 2019, total kartu Brizzi yang telah beredar mencapai 14,9 juta dengan nilai transaksi Rp 5,7 triliun. Sementara dari sisi frekuensi, dalam periode yang sama transaksi uang elektronik Brizzi mencapai 400 juta tansaksi.
"Tansaksi Brizzi saat ini masih didominasi sektor transportasi seperti pembayaran tol, Tranjakarta, MRT, Kereta Commuterline, biaya parkir. Dari total nilai transaksi, lebih dari 50 persen digunakan untuk pembayaran jalan tol," ujarnya.
Handayani berharap semakin banyaknya akses isi ulang uang elektronik akan turut menggenjot peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi. Kerja sama ini juga jadi upaya BRI untuk mendorong transaksi non-tunai di tengah masyarakat.
President Traveloka Group of Operation Herry Hendrawan, mengatakan, pengguna Brizzi mengisi saldo secara langsung menggunakan aplikasi Traveloka yang terpasang di telepon seluler dengan fitur komunikasi jarak dekat (near field communication/NFC). Pengembang aplikasi telah menambah fitur pembayaran uang elektronik pada aplikasi Traveloka versi 3.15.3.
"Pengguna dapat menambah jumlah saldo mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 999.999," ujar Herry.
Di tempat berbeda, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng optimistis Indonesia bisa memanfaatkan sumber-sumber baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ekonomi digital.
"Kami lihat Indonesia dapat memanfaatkan ekonomi digital sebagai new source of economic growth. Pertama karena jumlah penduduk kita yang semakin banyak kaum milenialnya," ujar Sugeng dalam seminar bertajuk \'Menuju Indonesia Unggul Melalui Ekonomi Digital\' di Jakarta.
Bank Indonesia optimistis Indonesia bisa memanfaatkan sumber-sumber baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ekonomi digital.
Selain itu, pengguna telepon seluler di Tanah Air saat ini mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa.
Sayangnya, penetrasi internet di Indonesia masih relatif rendah. Berdasarkan data internet world stats , penetrasi internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau sekitar 53 persen dari total populasi yang diperkirakan mencapai 269,54 juta jiwa.