Pemkot Jakarta Barat Mulai Memasang 21 Tangki Septik
›
Pemkot Jakarta Barat Mulai...
Iklan
Pemkot Jakarta Barat Mulai Memasang 21 Tangki Septik
Setelah menjadi pembicaraan publik, pemerintah mulai memasang 21 tangki septik di Tanjung Duren, Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Harapan warga, prasarana ini bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Kota Jakarta Barat memulai pemasangan 21 tangki septik di Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan. Tangki septik itu didesain berukuran ringkas sehingga cocok di lahan sempit.
Pemasangan tangki septik itu dilakukan setelah adanya temuan masih banyaknya saluran toilet yang mengalir ke Kali Gendong di Tanjung Duren Utara. Hal itu berbahaya karena semakin mencemari lingkungan. Lurah Tanjung Duren Utara Iskandar, Rabu (9/10/2019), mengatakan, ada 21 titik saluran toilet yang langsung mengalir ke Kali Gendong. Seluruh saluran itu akan dihubungkan dengan tangki septik. Pemasangan akan berlangsung selama Oktober.
"Toilet sudah ada, tetapi saluran pembuangannya langsung ke kali. Itu yang kami tangani agar tidak boleh buang langsung ke kali. Kami fasilitasi dengan pembuangan ke tangki septik," kata Iskandar.
Pemasangan tangki septik itu sempat terkendala terbatasnya lahan. Warga sempat menolak pemasangan tangki berukuran 2,5 x 1,2 meter (m) karena akses jalan yang hanya selebar satu meter.
Adapun lokasi di Tanjung Duren Utara merupakan permukiman padat penduduk. Hanya tersisa jalur selebar satu meter untuk jalan setapak. Di sekitar jalan setapak itulah akan digali untuk tangki septik komunal. Akhirnya pihak kelurahan dan warga sepakat menggunakan tangki berukuran 0,8 x 1 meter. Sebanyak 21 tangki akan dipasang bertahap.
"Kami juga memasang satu tangki septik untuk toilet komunal. Ada dua toilet komunal, tetapi baru satu toilet yang terpasang tangki septik," ucapnya.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 166,2 miliar untuk membangun tangki septik. Pembangunan itu untuk mengatasi permasalahan warga yang masih buang air besar sembarangan.
Persoalan buang air besar sembarangan (BABS) menjadi perhatian serius karena menyangkut sanitasi lingkungan dan kesehatan warga, secara khusus yang tinggal bantaran kali Jakarta.
Rencana pembangunan tangki septik masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2020. Dinas Sumber Daya Air (SDA) menganggarkan program tersebut sebesar Rp 166,2 miliar.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik akan dilakukan di 30 lokasi, yang tersebar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
"Terutama di daerah-daerah mungkin yang kemarin-kemarin buangannya langsung ke kali. Di situ yang kami utamakan supaya mereka enggak buang air limbahnya itu ke kali. Kami akan buatkan itu (tangki septik) komunal," kata Juaini.