Upaya Pemadaman Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Terus Dilakukan
›
Upaya Pemadaman Kebakaran TPA...
Iklan
Upaya Pemadaman Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Terus Dilakukan
Dinas Pemadam Kebakaran Solo terus berupaya memadamkan kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah. Kepulan asap masih terlihat membumbung di TPA.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Dinas Pemadam Kebakaran Solo terus berupaya memadamkan kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah. Meskipun api sudah tidak tampak di permukaan gundukan sampah, namun kepulan asap masih terus membumbung.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo Gatot Sutanto di Solo mengatakan, sebanyak enam unit kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api dan mengurangi kepulan asap di TPA Putri Cempo. Cuaca panas ditambah banyaknya sampah kering yang mudah terbakar menyulitkan upaya pemadaman dan pengurangan asap sisa kebakaran. “Ini titik apinya juga tersebar sehingga menyulitkan upaya pemadaman,” katanya di Solo, Rabu (9/10/2019).
Gatot mengatakan, api kembali muncul membakar sampah di TPA Putri Cempo, Sabtu (5/10/2019) lalu. Kebakaran diduga akibat aktivitas pemulung mengais-ngais sampah di area sisa-sisa kebakaran sebelumnya. Akibatnya, bara di dalam tumpukan sampah dari sisa kebakaran sebelumnya, tertiup angin sehingga memunculkan api kembali.
Sebelumnya, kebakaran sampah di TPA Putri Cempo terjadi akhir Juli dan muncul lagi pertengahan Agustus 2019 lalu, namun berhasil dipadamkan. Total area sampah yang terbakar diperkirakan telah mencapai sekitar 4 hektar di dua blok.
Menurut Gatot, cuaca panas disertai tiupan angin kencang mengakibatkan api mudah merembet dan meloncat. Upaya pemadaman yang sudah dilakukan sejak, Sabtu lalu, juga menghadapi sejumlah kendala lain; di antaranya, gundukan sampah yang labil menyulitkan gerak para petugas pemadam kebakaran.
Kendaraan pemadam kebakaran juga sulit menuju titik lokasi api. “Petugas harus berhati-hati memperhatikan pijakan agar tidak terporosok ataupun berisiko tertimpa longsoran sampah,” katanya.
Sebanyak 1,6 juta ton sampah itu diharapkan akan habis diolah menjadi tenaga listrik dalam jangka waktu 10-15 tahun
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan, Pemkot Solo aktif melakukan pemadaman dengan mengerahkan armada pemadam kebakaran ke TPA Putri Cempo. Pihaknya mengimbau pemulung tidak mengais-ngais sampah di lokasi sisa-sisa kebakaran. Hal ini agar api tidak muncul kembali dari bara sisa-sisa kebakaran.
Menurut Rudy, Pemkot Solo juga telah membuka posko kesehatan bagi masyarakat. Masyarakat sekitar TPA Putri Cempo yang mengalami gangguan kesehatan akibat kepulan asap kebakaran sampah dapat memeriksakan diri di posko kesehatan tersebut.
Rudy mengatakan, TPA Putri Cempo yang difungsikan sejak tahun 1980-an mengakibatkan TPA tersebut rawan kebakaran. Ada sekitar 1,6 juta ton sampah yang sudah mengering sehingga mudah terbakar. Pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Putri Cempo diharapkan dalam jangka panjang mengurangi potensi risiko kebakaran sampah. “Sebanyak 1,6 juta ton sampah itu diharapkan akan habis diolah menjadi tenaga listrik dalam jangka waktu 10-15 tahun,” katanya.