logo Kompas.id
Dua Pendekar Menyemai...
Iklan

Dua Pendekar Menyemai Integrasi Bangsa melalui Museum

Oleh
Harry Bhaskara dari Melbourne, Australia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XYpN0h-1XVlqg_hNHsE8I3t_gfc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FTionghoa-Indonesia-di-Kampus-Clayton_83868040_1570641853.jpg
HARRY BHASKARA

Peserta konferensi mendengarkan presentasi pemrasaran utama, antropolog Karen Strassler dari AS (tidak tampak), dalam konferensi tentang Tionghoa Indonesia di kampus Clayton, Universitas Monash, Melbourne, Australia, 1 Oktober 2019.

Bagaimana menyampaikan hasil sebuah konferensi ke penduduk yang tinggal di kampung-kampung? Itulah keprihatinan Azmi Abubakar (47), pendiri Museum Peranakan Tionghoa di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. ”Betapa sering hasil diskusi tentang topik Tionghoa Indonesia berakhir pada saat konferensi atau seminar selesai,” katanya pada salah satu sesi dari belasan diskusi panel di kampus Clayton, Universitas Monash, Melbourne, Australia, Rabu (2/10/2019).

Azmi mengatakan, ia akan membawa hasil konferensi ini sampai ke ”lorong-lorong sempit” agar usaha memperalat masyarakat bawah demi tujuan-tujuan politik sempit bisa ditangkal. Menurut dia, pendidikan bukan jawaban untuk menyelesaikan masalah Tionghoa. Sebab, orang yang berpendidikan pun tidak otomatis terbebas dari sentimen rasial.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000